Mamuju (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan sosialisasi penanganan konflik sosial melalui program Early Warming System (EWS) kepada jajaran Polres di seluruh wilayah Sulbar.
Kepala Sub Direktorat Sosial Budaya Direktorat Intelkam Polda Sulbar, AKBP Muhammad Rizal, di Mamuju, Jumat, mengatakan, sosialisasi program EWS diikuti para kepala satuan (Kasat) dan kepala unit (Kanit) Intel beserta jajarannya diseluruh Polres di wilayah hukum Provinsi Sulbar.
Ia mengatakan, dalam sosialisasi tersebut Direktorat Intelkam Polda Sulbar menjelaskan langkah dan strategi dalam malaksanakan penanganan konflik dengan menggunakan program EWS.
"Program EWS merupakan proyek perubahan Polda Sulbar dalam rangka menjaga kondusifitas daerah, dengan menggunakan sistem EWS tersebut maka pencegahan terhadap sebuah masalah atau konflik dapat dilakukan sebelum konflik itu terjadi di Sulbar," katanya.
Menurut dia, program EWS merupakan sistem peringatan dini yang diterapkan melalui rantai sistem komunikasi informasi yang terdiri dari sensor, deteksi kejadian, dan subsistem mengenai langkah pengambilan keputusan dalam melakukan identifikasi awal kejadian setiap potensi konflik, agar dapat dilakukan pencegahan.
"Strategi penanganan konflik melalui EWS diterapkan dengan menggunakan sistem peringatan dini di lingkungan masyarakat, yakni dengan membangun sistem komunikasi informasi yang dapat mendeteksi kejadian konflik, sehingga dapat dilakukan identifikasi awal munculnya kejadian tersebut, dan dilakukan pengambilan keputusan sebagai upaya pencegahannya," ujarnya.
Ia berharap, Polres di seluruh wilayah Sulbar dapat menggunakan EWS dalam melakukan penanganan konflik sosial, agar dapat diselesaikan dengan baik, sehingga Sulbar tetap dalam aman damai dan kondusif.
Ia juga berharap, agar pemerintah kabupaten dan kota di Sulbar, dapat bekerjasama jajaran kepolisian dalam melakukan upaya penyelesaian konflik sosial yang terjadi di masyarakat, sehingga setiap konflik dapat diselesaikan dengan terarah dan komprehensif.