Makassar (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan tengah berupaya menyiapkan destinasi wisata yang layak masuk skala super prioritas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).
Sekretaris Disbudpar Sulsel Devo Khaddafi di Makassar, Kamis, mengatakan pihak terkait yang tergabung dalam pentahelix tourism atau lima stakeholders pariwisata dituntut untuk menghadirkan destinasi super prioritas di Sulsel.
"Tahun depan harus lebih bagus dari tahun ini. Kita harus pastikan, 2023 kita masuk dalam skala super prioritas," ujarnya.
Sejauh ini Kemenparekraf baru memasukkan lima destinasi wisata di Indonesia dalam skala super prioritas yakni Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Danau Toba, dan Likupang.
Devo mengatakan Sulsel tidak kalah hebat dibanding 33 provinsi lainnya dari aspek kepariwisataan, karena terdapat ratusan destinasi wisata di 24 kabupaten/kota yang ada di provinsi itu.
Bahkan, sejumlah destinasi telah dijadikan unggulan daerah dan layak dijadikan tujuan wisatawan mancanegara, maupun domestik.
Adapun destinasi yang cukup menyedot perhatian seperti Pantai Bira di Kabupaten Bulukumba, Air Terjun Bantimurung di Kabupaten Maros, Taman Nasional Taka Bonerate di Kabupaten Kepulauan Selayar, dan sejumlah destinasi wisata budaya di Toraja.
Ketua PBSI Sulsel ini mendorong sinergi dan kolaborasi dari semua pihak, karena pengembangan pariwisata tidak bisa satu pihak atau hanya dengan mengandalkan Disbudpar Sulsel, atau pun Dinas Pariwisata di tingkat kabupaten dan kota.
Namun, harus bergandengan tangan, beriringan, saling mendukung, serta mengambil bagian yang menjadi tugas, tanggung jawab dan kapasitasnya. Sehingga pariwisata bisa berkontribusi lebih besar lagi, menjadi lokomotif bangkitnya Sulsel untuk Indonesia maju.
"Mari kita kerja sama-sama, ayo kembangkan destinasinya, objeknya, event-nya, kita jadikan new epicentrum-nya pariwisata Sulsel, kita kan sudah ada seperti Makassar and beyond," jelasnya.
Disbudpar mengajak kolaborasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulsel, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Demikian pula kolaborasi dengan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA), Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), dan pengelola destinasi wisata.
Berita Terkait
Badan Geologi Kementerian ESDM sosialisasikan Kawasan Lindung Geologi
Selasa, 19 November 2024 17:26 Wib
Penjabat Gubernur Sulbar kembangkan 10 ribu bibit ikan nila
Selasa, 12 November 2024 23:00 Wib
Pemkab Polewali Mandar edukasi pengelolaan sampah kepada para pelaku wisata
Rabu, 6 November 2024 1:08 Wib
Pemkot Makassar gelar Makassar S8 dukung wisata olahraga
Minggu, 27 Oktober 2024 20:00 Wib
Gema Sulbar tumbuhkan wisata budaya dan bangun ekonomi
Rabu, 23 Oktober 2024 1:03 Wib
Menparekraf menargetkan kunjungan Wisman 10 juta optimis tercapai
Sabtu, 12 Oktober 2024 17:35 Wib
PLN UIP Sulawesi dan BKSDA bersihkan Taman Wisata Alam Batu Putih
Kamis, 10 Oktober 2024 1:25 Wib
Area bekas tambang marmer jadi objek wisata
Senin, 7 Oktober 2024 13:38 Wib