Makassar (ANTARA) - Tim dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melatih warga membuat pakan ikan berbasis limbah sayur di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Dosen Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Unismuh Dr Murni dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan jenis bahan dasar pakan ikan bandeng yang dapat digunakan dari bahan lokal limbah sayur, di antaranya wortel, kangkung, bayam, dan sawi.
Ia menjelaskan, pembuatan pakan ikan bandeng dimulai dengan mempersiapkan limbah sayur kemudian dicacah dan ditimbang, setelah itu dicampur dengan cairan rumen sapi sebanyak 10 ml/kg limbah sayur, kemudian di inkubasi selama empat hari.
Setelah itu, hasil fermentasi dikeringkan di bawah sinar matahari sampai tingkat kekeringan 90 persen. Setelah proses pengeringan limbah sayur, selanjutnya ditepungkan dan diformulasikan bersama dengan bahan pakan lainnya.
"Bahan lainnya yakni tepung ikan 35 persen, ampas tahu 10 persen, tepung kedelai10 persen, tepung jagung 11 persen, tepung terigu 12 persen, tepung limbah sayur 20 persen, minyak ikan 1 persen dan vitamin," katanya.
Semua bahan dicampur merata kemudian dicampur dengan air hangat sampai menjadi pasta kemudian digiling dan dicetak menggunakan cetakan ukuran 1,5 mm untuk ikan muda dan 4-6 mm untuk pembesaran ikan bandeng.
Setelah pakan dicetak kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari, selanjutnya disimpan dalam wadah tertutup untuk digunakan selanjutnya.
“Menurut wawancara dengan anggota Kelompok Sipakatau, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk menunjang keberlanjutan usaha budidaya ikan bandeng di tempat mereka, dan berharap pembinaan dari pihak Universitas Muhammadiyah terus dikembangkan,” tuturnya.
Apalagi berdasarkan hasil diskusi dengan Kelompok Sipakatau, mayoritas anggota kelompok pembudidaya ikan bandeng masih belum mengetahui pemanfaatan bahan baku lokal untuk dijadikan pakan ikan.
Pada umumnya peserta pelatihan menggunakan pakan ikan untuk menggantikan pakan komersil yaitu mi dan roti afkir yang diperoleh dari pasar serta PT Kima (Kawasan Industri Makassar).
"Menurut hasil diskusi dengan peserta penyuluhan, mereka membeli mie atau roti afkir untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan bandeng, sekitar 3 ton untuk satu kali siklus pemeliharaan. Hal tersebut dilakukan karena para pembudidaya tidak mampu membeli pakan komersil untuk budidaya ikannya,” katanya.
Ia mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi kurangnya pengetahuan pembudidaya ikan bandeng khususnya Kelompok Sipakatau Kabupaten Pangkep dalam memanfaatkan limbah organik seperti limbah sayur sebagai pakan ikan.
"Padahal, limbah sayur sangat berpotensi dimanfaatkan sebagai pakan ikan jika diolah terlebih dahulu," katanya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dosen Unismuh latih warga buat pakan ikan berbasis limbah sayur
Berita Terkait
Seorang tewas akibat kebakaran PT Pokhpand di Makassar
Selasa, 2 April 2024 2:15 Wib
Pabrik pakan ternak PT Pokphand di Makassar terbakar
Senin, 1 April 2024 19:48 Wib
Petani jagung di Sulbar mampu penuhi permintaan pakan ternak
Rabu, 20 Maret 2024 20:13 Wib
Pemprov Sulsel dorong limbah pisang cavendish jadi pakan alternatif
Jumat, 26 Januari 2024 10:30 Wib
Pemprov Sulsel siapkan limbah pisang cavendish jadi alternatif pakan ternak
Kamis, 25 Januari 2024 20:15 Wib
Indonesia impor 500 ribu ton jagung pakan atasi defisit produksi
Rabu, 11 Oktober 2023 10:56 Wib
Turunkan "stunting" dengan konsumsi jagung
Senin, 9 Oktober 2023 11:11 Wib
MUI Sulsel: Umat Muslim boleh berjualan pakan babi di wilayah minoritas
Kamis, 8 Juni 2023 14:49 Wib