Bupati Jeneponto berharap pemerintah desa mengawal pendataan Regsosek 2022
Makassar (ANTARA) - Bupati Jeneponto Iksan Iskandar berharap pemerintah desa/kelurahan mengawal proses awal pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022 di Kabupaten Jeneponto.
"Saya berharap kepala desa, lurah, camat serta unsur Tripika mengawal proses pendataan dengan seksama, agar berjalan obyektif dan menghasilkan data valid," kata Iksan Iskandar ketika membuka rapat koordinasi daerah (Rakorda) sekaligus dimulainya pendataan awal Regsosek 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di Ruang Pola Panrannuangta, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (21/9).
Bupati dua periode itu secara tegas memberikan ultimatum agar pendataan yang dilakukan petugas BPS tidak boleh diintervensi oleh siapapun dan dalam bentuk apapun.
Dia menambahkan, pentingnya akurasi dan validitas sebuah data karena akan berdampak pada proses perencanaan pembangunan suatu daerah
"Terima kasih BPS telah menginisiasi kegiatan Regsesok, hal ini sangat penting mengingat sebuah data memiliki efek domino dimana data yang akurat akan berbanding sejajar dengan kualitas pengambilan keputusan," ujar Iksan Iskandar.
Baca juga: Gubernur Sulsel dorong percepatan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi 2022
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Jeneponto Muhammad Kamil mengatakan pendataan awal Regsosek dilakukan sebagai mandat dari Presiden RI Joko Widodo untuk menyediakan sistem dan basis data penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi serta tingkat kesejahteraan masyarakat
Kamil menambahkan sebanyak 578 orang petugas BPS akan melakukan pendataan awal pada 114 desa/kelurahan pada 11 kecamatan di Kabupaten Jeneponto.
"Kami berharap kesempatan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi multisektor, sehingga nantinya para petugas di lapangan dapat menghasilkan data yang akurat dan objektif," ujarnya.
Terkait acara tersebut juga dilakukan penandatanganan pencanangan pembangunan Zona Integritas (SI) dan pencanangan 113 desa/kelurahan CANTIK (Cinta Statistik). (*/Inf)
"Saya berharap kepala desa, lurah, camat serta unsur Tripika mengawal proses pendataan dengan seksama, agar berjalan obyektif dan menghasilkan data valid," kata Iksan Iskandar ketika membuka rapat koordinasi daerah (Rakorda) sekaligus dimulainya pendataan awal Regsosek 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di Ruang Pola Panrannuangta, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (21/9).
Bupati dua periode itu secara tegas memberikan ultimatum agar pendataan yang dilakukan petugas BPS tidak boleh diintervensi oleh siapapun dan dalam bentuk apapun.
Dia menambahkan, pentingnya akurasi dan validitas sebuah data karena akan berdampak pada proses perencanaan pembangunan suatu daerah
"Terima kasih BPS telah menginisiasi kegiatan Regsesok, hal ini sangat penting mengingat sebuah data memiliki efek domino dimana data yang akurat akan berbanding sejajar dengan kualitas pengambilan keputusan," ujar Iksan Iskandar.
Baca juga: Gubernur Sulsel dorong percepatan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi 2022
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Jeneponto Muhammad Kamil mengatakan pendataan awal Regsosek dilakukan sebagai mandat dari Presiden RI Joko Widodo untuk menyediakan sistem dan basis data penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi serta tingkat kesejahteraan masyarakat
Kamil menambahkan sebanyak 578 orang petugas BPS akan melakukan pendataan awal pada 114 desa/kelurahan pada 11 kecamatan di Kabupaten Jeneponto.
"Kami berharap kesempatan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi multisektor, sehingga nantinya para petugas di lapangan dapat menghasilkan data yang akurat dan objektif," ujarnya.
Terkait acara tersebut juga dilakukan penandatanganan pencanangan pembangunan Zona Integritas (SI) dan pencanangan 113 desa/kelurahan CANTIK (Cinta Statistik). (*/Inf)