"Kegiatan ini dilakukan semata-mata untuk menyamakan persepsi tentang PT Vale dan media sekaligus ajang silaturahmi dengan para jurnalis di Sulsel," kata Presiden Direktur perusahaan tambang nikel PT Vale Indonesia, Nico Kanter di Makassar, Rabu.
Menurutnya, media training untuk jurnalis di wilayah Sulsel dan Makassar, khususnya bertugas di wilayah pertambangan PT Vale (eks Inco) di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, sebagai bentuk perhatian bagi media yang selama ini menginginkan keterbukaan informasi seputar pertambangan nikel milik PT Vale Indonesia.
"Kita tetap terbuka kepada teman-teman jurnalis untuk mendapatkan informasi yang selama ini dikatakan tertutup. Kami siap memberikan informasi bila itu diperlukan asalkan sesuai prosedur dan mengikuti kaidah serta etika jurnalistik yang ada," paparnya kepada para jurnalis.
Sebelumnya, jurnalis Kompas.com Husein mengaku, selama ini pihak PT Vale sangat tertutup dengan informasi apalagi terkait dengan lingkungan. Dia bahkan menyatakan, sulit mendapat keterangan perimbangan pemberitaan apabila terjadi gejolak di masyarakat sekitar terkait hal-hal baik itu pencemaran, bantuan sosial dan lainnya.
"Biasanya sulit dikonfirmasi kalau terjadi apa-apa, itupun konfirmasinya harus melalui satu pintu ataupun dijawab melalui email, sementara kita dikejar waktu 'deadline'," ucapnya.