Pemkot Makassar menyiapkan belasan posko pengungsian korban banjir
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, menyiapkan belasan titik lokasi pengungsian bagi korban terdampak banjir di Blok 8, 9 dan 10, Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, dan di Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kita sudah siapkan posko. BPBD juga menyiapkan peralatan dapur umum dan mobil serta perangkatnya. Dinas sosial membawa bahan masaknya. Alhamdulillah, akan dibuatkan makanan untuk seluruh pengungsi," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat peninjauan di posko pengungsian Perumnas Antang, Minggu.
Beberapa titik pengungsian telah disiapkan seperti di Masjid Jabal Nur, kemudian di Masjid Anwar, Masjid Makkah, Masjid Nurul Jihad, Posyandu, Masjid Al-Muhajirin, Masjid Al-Mukarramah, termasuk rumah warga dan di lapangan.
Selain titik mengungsi, Pemkot Makassar melalui Dinas Sosial dan BPBD juga menyiapkan bantuan dapur umum, memberikan bantuan sembako, selimut, terpal, sarung dan obat-obatan.
Pria disapa akrab Danny Pomanto ini mengatakan, untuk mengatasi bencana tahunan ini sudah memerintahkan camat setempat untuk mengumpulkan seluruh elemen masyarakat agar membuat forum khusus.
Hal ini agar mengetahui bagaimana aspirasi masyarakat dapat diterima sekaligus membahas banyaknya aliran air yang tertutup hingga meluber ke rumah warga.
"Perlu dukungan masyarakat dan dukungan semua pihak untuk mengalirkan air yang mestinya jalan tetapi terhambat. Harus menjadi keputusan bersama sehingga masyarakat paham," ujar dia disela kunjungan.
"Solusi konkretnya ialah agar air teraliri dengan baik. Apalagi aliran dari Nipa-nipa sudah lancar. Ini faktor ketinggian," tambahnya.
Lurah Manggala Arwina Aminuddin mengatakan pihaknya bersama Satgas BPBD sudah siaga membawa perahu karet untuk evakuasi warga. Termasuk penanganan terhadap korban yang mengeluh gatal-gatal, hipertensi, pusing, dan sesak.
"Kami sudah tangani, dan gerak cepat Dinas Kesehatan melalui tenaga kesehatan dari Puskesmas. Tadi malam, ada ibu hamil mau diperiksa kesehatannya, mau melahirkan tapi sudah ditangani. Semua posko sudah didatangi tenaga kesehatan," katanya.
Selain di Perumnas Antang, wali kota juga meninjau posko pengungsian di TK Fitra, Jalan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya dan menyerahkan bantuan berupa baju anak-anak, selimut, tikar, bantal dan beberapa bantuan lainnya.
Data terbaru BPBD Kota Makassar tercacat per 25 Desember 2022, jumlah penyintas korban terdampak banjir di dua Kecamatan Manggala dan Biringkanaya telah mencapai 609 jiwa dengan 151 Kepala Keluarga. Sebanyak 12 posko pengungsian telah didirikan. Sedangkan jumlah rumah yang terdampak banjir di tiga kecamatan sebanyak 2.646 unit.
"Kita sudah siapkan posko. BPBD juga menyiapkan peralatan dapur umum dan mobil serta perangkatnya. Dinas sosial membawa bahan masaknya. Alhamdulillah, akan dibuatkan makanan untuk seluruh pengungsi," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat peninjauan di posko pengungsian Perumnas Antang, Minggu.
Beberapa titik pengungsian telah disiapkan seperti di Masjid Jabal Nur, kemudian di Masjid Anwar, Masjid Makkah, Masjid Nurul Jihad, Posyandu, Masjid Al-Muhajirin, Masjid Al-Mukarramah, termasuk rumah warga dan di lapangan.
Selain titik mengungsi, Pemkot Makassar melalui Dinas Sosial dan BPBD juga menyiapkan bantuan dapur umum, memberikan bantuan sembako, selimut, terpal, sarung dan obat-obatan.
Pria disapa akrab Danny Pomanto ini mengatakan, untuk mengatasi bencana tahunan ini sudah memerintahkan camat setempat untuk mengumpulkan seluruh elemen masyarakat agar membuat forum khusus.
Hal ini agar mengetahui bagaimana aspirasi masyarakat dapat diterima sekaligus membahas banyaknya aliran air yang tertutup hingga meluber ke rumah warga.
"Perlu dukungan masyarakat dan dukungan semua pihak untuk mengalirkan air yang mestinya jalan tetapi terhambat. Harus menjadi keputusan bersama sehingga masyarakat paham," ujar dia disela kunjungan.
"Solusi konkretnya ialah agar air teraliri dengan baik. Apalagi aliran dari Nipa-nipa sudah lancar. Ini faktor ketinggian," tambahnya.
Lurah Manggala Arwina Aminuddin mengatakan pihaknya bersama Satgas BPBD sudah siaga membawa perahu karet untuk evakuasi warga. Termasuk penanganan terhadap korban yang mengeluh gatal-gatal, hipertensi, pusing, dan sesak.
"Kami sudah tangani, dan gerak cepat Dinas Kesehatan melalui tenaga kesehatan dari Puskesmas. Tadi malam, ada ibu hamil mau diperiksa kesehatannya, mau melahirkan tapi sudah ditangani. Semua posko sudah didatangi tenaga kesehatan," katanya.
Selain di Perumnas Antang, wali kota juga meninjau posko pengungsian di TK Fitra, Jalan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya dan menyerahkan bantuan berupa baju anak-anak, selimut, tikar, bantal dan beberapa bantuan lainnya.
Data terbaru BPBD Kota Makassar tercacat per 25 Desember 2022, jumlah penyintas korban terdampak banjir di dua Kecamatan Manggala dan Biringkanaya telah mencapai 609 jiwa dengan 151 Kepala Keluarga. Sebanyak 12 posko pengungsian telah didirikan. Sedangkan jumlah rumah yang terdampak banjir di tiga kecamatan sebanyak 2.646 unit.