Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan fokus merealisasikan target penanaman 154 ribu bibit mangrove di wilayah Bosowasi (Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai) tahun ini.
DKP Sulsel melalui Cabang Dinas Kelautan Bosowasi mulai menanam 36 ribu pohon mangrove di kawasan pesisir Desa Polewali, Kecamatan Kajuara , Kabupaten Bone.
“Alhamdulillah CDK Bosowasi telah kembali menanam 36 ribu mangrove di Desa Polewali, Kecamatan Kajuara ,” kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Selasa.Gubernur termuda di Indonesia itu mengatakan, program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, antara lain mencegah abrasi pantai dan melestarikan tanaman bakau.
Penanaman mangrove dipimpin oleh Kepala CDK Bosowasi , Herimisniaty didampingi oleh Camat Kajuara , Kepala Desa Polewali dan Penyuluh Perikanan.Dan diikuti oleh Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone; masyarakat pesisir; pemerhati lingkungan; dan jangkauan CDK Bosowasi .
Selama tahun 2023, Dinas Kelautan dan Perikanan Pulau Selatan menargetkan penanaman 730 ribu mangrove . Untuk wilayah Bosowasi ditargetkan 154 ribu batang.
“ Kegiatan penanaman mangroveIni juga bagian dari program prioritas Gubernur Andi Sudirman , sebagai upaya rehabilitasi ekosistem pesisir,” kata Kepala CDK Bosowasi Herimisniaty .
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Selatan, Muhammad Ilyas mengatakan, selain urgensi penanaman mangrove untuk merehabilitasi ekosistem, mangrove sendiri juga sebagai upaya menjaga kelangsungan sumber daya perikanan laut di Selatan Selo. Provinsi Selo dan mendukung pembangunan hijau dan rendah karbon.