Mamuju (ANTARA) - Polres Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat meningkatkan patroli di sejumlah titik rawan di daerah itu sebagai upaya mencegah terjadinya aksi balapan liar.
"Patroli gabungan bersama personel Satuan Samapta kami laksanakan secara rutin di sejumlah titik guna mencegah aksi balap liar yang kerap dilakukan oleh kalangan remaja di bulan Ramadhan," kata Kasat Lantas Polres Mamuju Tengah Iptu Herman Sundu, Jumat.
Dalam patroli tersebut, petugas menyasar lokasi-lokasi yang kerap dijadikan arena balapan liar, termasuk jalan protokol dan kawasan sepi yang sering dijadikan tempat berkumpulnya para pelaku.
Patroli gabungan itu kata Herman Sundu, bertujuan menindak para pelaku balap liar yang kerap meresahkan warga serta berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
"Kami juga mengedepankan langkah-langkah preventif dengan memberikan imbauan kepada para remaja dan pengendara agar tidak terlibat dalam aksi berbahaya ini," terang Herman Sundu.
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah remaja yang diduga terlibat dalam balap liar diberikan teguran keras, sementara beberapa kendaraan yang tidak sesuai standar diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Pada kegiatan itu, kami juga senantiasa memberikan sosialisasi terkait pentingnya keselamatan berkendara dan dampak negatif dari aksi balap liar," kata Herman Sundu.
Sementara, Kapolres Mamuju Tengah Ajun Komisaris Besar Polisi Hengky Kristanto menegaskan, pihaknya akan memberikan efek jera terhadap aksi balap liar yang dapat membahayakan masyarakat.
“Kami akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan guna menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh warga Mamuju Tengah," kata Hengky Kristanto.
Kapolres berharap, melalui patroli rutin tersebut masyarakat, khususnya kalangan remaja semakin sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas dan tidak terlibat dalam aksi-aksi yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
"Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan jika menemukan indikasi balap liar di wilayah Pasangkayu," ujar Hengky Kristanto.