Wapres minta masyarakat berhati-hati terkait maraknya penipuan calo tiket Coldplay
Nusa Dua (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terkait transaksi keuangan pascamaraknya penipuan calo tiket konser kelompok musik asal Inggris, Coldplay.
"Mengenai tiket Coldplay ya, saya kira bukan hanya soal Coldplay tapi semua saja supaya masyarakat berhati-hati untuk tidak mudah tertipu," kata Wapres Ma'ruf Amin di Nusa Dua, Bali, Selasa.
Kelompok musik asal Inggris Coldplay rencananya akan menggelar konser di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 15 November 2023. Tiket penjualan konser musik tersebut disebut telah habis dan bahkan ada masyarakat yang melaporkan tertipu calo tiket.
"Dan semua hal di transaksi-transaksi keuangan juga yang menggunakan digital ini banyak penipuan-penipuan penjualan rumah kemudian juga berbagai transaksi digital," tambah Wapres.
Wapres meminta agar otoritas baik di bidang perbankan maupun kriminalitas juga dapat memperketat pengawasan.
"Pengawasan dari pihak yang bertanggung jawab atau dari otoritas, saya minta hal-hal seperti ini tidak diberi kesempatan," ungkap Wapres.
Minat masyarakat Indonesia yang sangat besar untuk mendapatkan tiket konser Coldplay menyebabkan antrean penjualan tiket "pre sale" untuk nasabah perbankan sponsor pada hari pertama penjualan sudah menjaring 1,5 juta orang sedangkan penjualan tiket umum mencapai 1,7 juta peminat dari total tiket yang dijual adalah 70 ribu tiket.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan jasa titip (jastip) konser Coldplay dengan mengamankan dua orang yaitu pasangan suami-istri yang berinisial ABF (22) dan W (24). Keduanya diamankan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Modus para tersangka, yaitu membeli akun Twitter @Findtrove_id yang telah memiliki 1.513 pengikut. Pembelian seharga Rp750 ribu itu untuk meyakinkan calon pembeli tiket. Selain itu, para tersangka membeli nomor rekening salah satu bank BUMN seharga Rp400 ribu untuk mengelabui identitas mereka
Para korban penipuan tiket konser ini, melalui kuasa hukumnya, membuat laporan polisi terkait dugaan penipuan penjualan tiket secara daring melalui media sosial.
Kuasa hukum para korban yaitu Zainul Arifin menyebut ada 14 orang di wilayah Jabodetabek yang menjadi korban dugaan penipuan tersebut dengan total kerugian sebesar Rp30 juta.
Zainul mengatakan pola penipuan penjualan tiket konser musik itu bukan yang pertama kali terjadi. Sejumlah korban juga pernah ditipu dengan pola serupa pada konser grup vokal asal Korea BLACKPINK serta acara kejuaraan MotoGP di Mandalika.
Adapun tiket konser Coldplay bertajuk Music of the Spheres World Tour dijual mulai dari Rp800.000 untuk kategori termurah hingga kategori ultimate exprience sebesar Rp11.000.000. Harga tersebut belum termasuk pajak 15 persen, biaya layanan 5 persen dan biaya lainnya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres minta masyarakat hati-hati pascamarak penipuan tiket Coldplay
"Mengenai tiket Coldplay ya, saya kira bukan hanya soal Coldplay tapi semua saja supaya masyarakat berhati-hati untuk tidak mudah tertipu," kata Wapres Ma'ruf Amin di Nusa Dua, Bali, Selasa.
Kelompok musik asal Inggris Coldplay rencananya akan menggelar konser di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 15 November 2023. Tiket penjualan konser musik tersebut disebut telah habis dan bahkan ada masyarakat yang melaporkan tertipu calo tiket.
"Dan semua hal di transaksi-transaksi keuangan juga yang menggunakan digital ini banyak penipuan-penipuan penjualan rumah kemudian juga berbagai transaksi digital," tambah Wapres.
Wapres meminta agar otoritas baik di bidang perbankan maupun kriminalitas juga dapat memperketat pengawasan.
"Pengawasan dari pihak yang bertanggung jawab atau dari otoritas, saya minta hal-hal seperti ini tidak diberi kesempatan," ungkap Wapres.
Minat masyarakat Indonesia yang sangat besar untuk mendapatkan tiket konser Coldplay menyebabkan antrean penjualan tiket "pre sale" untuk nasabah perbankan sponsor pada hari pertama penjualan sudah menjaring 1,5 juta orang sedangkan penjualan tiket umum mencapai 1,7 juta peminat dari total tiket yang dijual adalah 70 ribu tiket.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan jasa titip (jastip) konser Coldplay dengan mengamankan dua orang yaitu pasangan suami-istri yang berinisial ABF (22) dan W (24). Keduanya diamankan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Modus para tersangka, yaitu membeli akun Twitter @Findtrove_id yang telah memiliki 1.513 pengikut. Pembelian seharga Rp750 ribu itu untuk meyakinkan calon pembeli tiket. Selain itu, para tersangka membeli nomor rekening salah satu bank BUMN seharga Rp400 ribu untuk mengelabui identitas mereka
Para korban penipuan tiket konser ini, melalui kuasa hukumnya, membuat laporan polisi terkait dugaan penipuan penjualan tiket secara daring melalui media sosial.
Kuasa hukum para korban yaitu Zainul Arifin menyebut ada 14 orang di wilayah Jabodetabek yang menjadi korban dugaan penipuan tersebut dengan total kerugian sebesar Rp30 juta.
Zainul mengatakan pola penipuan penjualan tiket konser musik itu bukan yang pertama kali terjadi. Sejumlah korban juga pernah ditipu dengan pola serupa pada konser grup vokal asal Korea BLACKPINK serta acara kejuaraan MotoGP di Mandalika.
Adapun tiket konser Coldplay bertajuk Music of the Spheres World Tour dijual mulai dari Rp800.000 untuk kategori termurah hingga kategori ultimate exprience sebesar Rp11.000.000. Harga tersebut belum termasuk pajak 15 persen, biaya layanan 5 persen dan biaya lainnya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres minta masyarakat hati-hati pascamarak penipuan tiket Coldplay