Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan penggabungan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) ke dalam Perum Damri merupakan upaya untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan konektivitas nasional.
"Penggabungan ini merupakan inisiatif Kementerian BUMN sebagai upaya penguatan untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap mobilitas masyarakat dan konektivitas nasional yang sekaligus menciptakan nilai tambah (value creation) dan keberlanjutan (sustainability) bagi perusahaan BUMN," ujar Kartika Wirjoatmodjo atau disapa Tiko dalam Perayaan Penggabungan Perum PPD ke dalam Perum DAMRI di Jakarta, Senin.
Tiko menambahkan, inisiatif ini memiliki tujuan untuk memperkuat daya jangkau dan memperluas jaringan bisnis agar tidak terjadi tumpang tindih akibat memiliki fokus bisnis yang sama antar kedua entitas.
Perum PPD resmi bergabung dengan Perum Damri melalui penandatanganan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2023 tanggal 6 Juni 2023 tentang Penggabungan Perum PPD ke Perum Damri oleh Presiden Joko Widodo.
Dengan adanya penggabungan tersebut maka Perum Damri resmi menjadi satu-satunya Perusahaan Umum Berbasis Jalan Milik Negara.
Rencana penggabungan ini diprakarsai oleh Menteri BUMN Erick Thohir guna penguatan kinerja perusahaan sehingga memperkuat daya jangkau dan memperluas jaringan dalam meningkatkan konektivitas transportasi nasional.
Tiko berharap setelah penggabungan ini Perum DAMRI dapat bekerja secara lebih efisien dan produktif, baik dalam menjalankan bisnisnya secara komersial, maupun dalam melaksanakan fungsinya sebagai kepanjangan tangan Pemerintah dalam memberikan layanan mobilitas masyarakat di daerah 3 TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan).
Hal tersebut tentunya untuk menjaga milestone pencapaian value creation yang telah menjadi target pasca-penggabungan ini.
“Perum DAMRI melakukan kerjasama dan meningkatkan integrasi multimoda dengan perusahaan moda transportasi lain, sehingga dapat menjadi akselerator feeding system pada moda transportasi lain seperti Bis, Kereta Api, Kereta Cepat, MRT, LRT, dan bahkan Pesawat Udara. Selain itu, sebagai national flag carrier dalam industri transportasi umum berbasis jalan," kata Tiko.
Dia juga mengatakan, Perum Damri juga diharapkan mampu mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pelayanan berkualitas yang dapat menciptakan multiplier effect di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Perum DAMRI Setia N. Milatia Moemin mengatakan bahwa dengan bergabungnya
Perum PPD ke Perum DAMRI, maka tujuan besar Pemerintah untuk dapat meningkatkan konektivitas nasional dapat terwujud khususnya untuk mendukung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional, serta menyediakan layanan transportasi yang terstandarisasi guna meningkatkan kepuasan pelanggan.
"Terwujudnya penggabungan PPD-DAMRI berdasarkan PP Nomor 30 ini semoga dapat memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian di Tanah Air. Serta memberikan optimisme kepada masyarakat Indonesia, bahwa transportasi nasional akan terus tumbuh dan pada akhirnya dapat bersaing di pasar domestik dan global,” ujar Setia.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BUMN: Penggabungan PPD ke Damri tingkatkan mobilitas masyarakat
Berita Terkait
Menteri BUMN: Regulasi pembiayaan akan wujudkan program 3 juta rumah
Rabu, 27 November 2024 17:22 Wib
Bangun kembali Bulog sebagai Raksasa Bisnis Pangan Indonesia
Minggu, 24 November 2024 12:02 Wib
Kementerian BUMN melaporkan dividen 2024 sebesar Rp85,5 triliun
Sabtu, 23 November 2024 17:40 Wib
Menteri BUMN Erick Thohir tunjuk Maya Watono sebagai Dirut InJourney
Jumat, 22 November 2024 8:33 Wib
Sidang gugatan praperadilan Tom Lembong digelar hari ini
Senin, 18 November 2024 11:00 Wib
RUPS PLN menetapkan empat komisaris baru dan memperpanjang dua direksi
Jumat, 15 November 2024 9:54 Wib
Erick optimistis BSI bisa capai posisi ke-6 bank syariah di dunia
Senin, 11 November 2024 18:59 Wib
Menteri BUMN Erick Thohir setuju Bulog jadi badan otonom
Jumat, 8 November 2024 5:59 Wib