Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis jantung di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dr Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD membolehkan pasien hipertensi meminum kopi setiap hari asalkan tanpa gula.
"Orang sakit jantung, tekanan darah tinggi tetap boleh minum kopi, tapi tanpa gula. Kopi bagus untuk jantung dan pembuluh darah, selama pasien dan kita yang mengonsumsi tidak sensitif terhadap kafein," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Sementara itu, studi dalam Journal of American Heart Association pada Desember 2022 menunjukkan pasien hipertensi yang minum hanya satu cangkir kopi setiap hari tak akan menempatkan mereka pada risiko meninggal akibat stroke, serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Bambang mengatakan kopi tak menyebabkan seseorang terkena hipertensi. Namun dia menyarankan orang-orang yang sensitif terhadap kafein sebaiknya tak mengonsumsi atau bahkan berhenti meminum kopi.
Baca juga: Peneliti: Ada hubungan kolesterol dan hipertensi dengan risiko Alzheimer
Baca juga: WHO ungkap 46 persen penderita hipertensi tak menyadari mereka pengidap
Ini karena mereka yang sensitif terhadap kafein biasanya akan mengalami jantung berdebar-debar walaupun jumlah yang diminum hanya sedikit.
"Tetapi bagi yang sudah terbiasa minum kopi hitam tanpa gula dan tidak menimbulkan berdebar maka boleh dilanjutkan, dengan mild consumption sampai dua hingga tiga cangkir sehari," saran Bambang.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan saat tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.
Kondisi ini sering disebut the silent killer karena muncul tanpa keluhan, sehingga pasien tidak tahu kalau dirinya mengalami hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi.
Hipertensi dikatakan menjadi faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah lainnya.
Menurut Bambang, dengan adanya pergeseran pola gaya hidup yang kerap ditemukan di berbagai kelompok masyarakat belakangan ini, maka penting bagi orang-orang untuk memahami pola gaya hidup yang baik, serta pemantauan tekanan darah secara rutin.
Dia menambahkan, di antara pola hidup yang dapat menyebabkan hipertensi, salah satunya kurang beristirahat atau tidur. Kondisi kurang tidur akan memengaruhi variasi tekanan darah tubuh dalam 24 jam dan lama kelamaan ini bisa menimbulkan hipertensi.
Berita Terkait
Golden Hour, waktu kritis di detak nadi
Sabtu, 15 Juni 2024 19:28 Wib
Peneliti: Ada hubungan kolesterol dan hipertensi dengan risiko Alzheimer
Minggu, 21 Mei 2023 10:03 Wib
WHO ungkap 46 persen penderita hipertensi tak menyadari mereka pengidap
Kamis, 18 Mei 2023 11:39 Wib
Film "Buya Hamka" hingga ditemukannya risiko kesehatan bila menunda tidur 34 menit
Senin, 10 April 2023 6:37 Wib
Tim Kesehatan PPIH: Sejumlah calon haji Embarkasi Makassar punya riwayat hipertensi
Kamis, 16 Juni 2022 18:06 Wib
Kemenkes: Penderita hipertensi di Indonesia terus meningkat
Kamis, 12 Mei 2022 20:19 Wib
Puluhan warga pulau di Makassar tertunda vaksin karena hipertensi
Rabu, 10 November 2021 19:36 Wib
Dokter spesialis jelaskan alasan hipertensi rentan kena COVID-19
Kamis, 3 Juni 2021 16:02 Wib