Makassar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan (BI Sulsel) mendorong penguatan "digital farming" atau pertanian digital untuk meningkatkan produktivitas ekonomi di Sulsel.
'Hal ini mengemuka pada Bincang Ekonomi Sulsel 2023.memyoal Peluang dan Tantangan Implementasi Digital Farming Dalam Mendorong Produktivitas Sektor Ekonomi di Sulawesi Selatan," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Selatan, M Firdauz Muttaqin di Universitas Hasanuddin, Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka melaksanakaan peran dan tugasnya sebagai advisor pemerintah di daerah, Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulsel secara rutin mempublikasikan laporan perekonomian provinsi (LPP) yang disusun per triwulan kepada stakeholders di daerah.
LPP merupakan satu-satunya laporan perekonomian di tingkat regional yang membahas mengenai pertumbuhan ekonomi, keuangan daerah, inflasi, sistem pembayaran, stabilitas sistem keuangan, kesejahteraan, dan prospeknya.
Menurut Firdauz, ekonomi Sulsel pada triwulan II 2023 tumbuh 5,00 persen (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 5,29 persen (yoy). Hal tersebut dipengaruhi oleh melambatnya aktivitas konsumsi domestik serta kinerja ekspor di tengah perlambatan permintaan negara mitra dagang.
Pada triwulan III 2023, ekonomi Sulsel diprakirakan masih melambat seiring normalisasi permintaan masyarakat pasca puncak HBKN serta tantangan El Nino pada pertanian.
Perekonomian Sulsel pada keseluruhan tahun 2023 diprakirakan tetap tumbuh kuat pada rentang 4,80 – 5,10 persen (yoy),
Lebih lanjut, inflasi di Sulsel pada periode September 2023 terpantau masih terkendali yaitu sebesar 2,33 persen (yoy) atau lebih rendah dibandingkan 5,86 persen (yoy) pada triwulan I 2023 dan 4,43 persen (yoy) pada triwulan II 2023.
Capaian inflasi tersebut masih berada pada sasaran inflasi nasional yakni 3±1 persen (yoy) dan diprakirakan akan tetap berada pada rentang tersebut hingga akhir tahun 2023.
Dilihat dari strukturnya, Sulsel memiliki 5 sektor ekonomi utama yang konsisten mendorong pertumbuhan ekonomi tiap tahunnya. Yaitu sektor pertanian, perdagangan, industri pengolahan, Konstruksi, dan infokom. Sektor LU pertanian, kehutanan, dan perikanan konsisten menyumbang ±20 persen PDRB Sulsel dengan rata-rata pertumbuhan 3,88 persen (yoy) dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.