Washington (ANTARA) - Sekelompok staf Kongres Amerika Serikat berkumpul pada Rabu di depan gedung Capitol sebagai ungkapan duka cita bagi warga Israel dan Palestina yang tewas dalam konflik saat ini, serta mereka juga menuntut adanya gencatan senjata.
"Kami merasa ngeri atas kebrutalan serangan pada 7 Oktober terhadap warga sipil Israel, dan kami merasa ngeri atas balasan luar biasa oleh pemerintah Israel yang telah membunuh ribuan warga Palestina tak berdosa di Gaza," ujar kelompok itu yang menyebut diri mereka Staf Kongres Untuk Gencatan Senjata, melalui sebuah pernyataan.
"Konstituen kami meminta gencatan senjata, dan kami para staf menjawab permintaan mereka," sebut pernyataan itu.
Mereka menuduh atasan mereka di Capitol Hill tidak mendengarkan orang-orang yang diwakilkan, mereka berkata: "Kami menuntut pemimpin kami berbicara: serukan gencatan senjata, bebaskan semua sandera, dan de-eskalasi segera sekarang."
Para pendemo meletakkan bunga-bunga di depan gedung Capitol dan mengheningkan cipta bagi korban konflik.
Israel tengah meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas pada 7 Oktober lalu.
Sebanyak 10.569 warga Palestina tewas, termasuk diantaranya 4.324 anak-anak dan 2.823 perempuan. Sementara korban tewas di pihak Israel mencapai 1.600 jiwa menurut angka resmi.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Amerika Serikat umumkan paket bantuan militer senilai Rp6,42 triliun untuk Ukraina
Sabtu, 11 Mei 2024 13:09 Wib
Copa Libertadores dan Sudamericana ditunda karena bencana banjir
Minggu, 5 Mei 2024 13:01 Wib
Zohri mencatatkan waktu 10,39 detik pada uji coba pertama di Amerika Serikat
Kamis, 25 April 2024 13:52 Wib
Palestina meninjau ulang kebijakannya terhadap AS menyusul veto di PBB
Minggu, 21 April 2024 9:54 Wib
Permintaan Amerika Serikat untuk tidak serang Iran diabaikan oleh Israel
Sabtu, 20 April 2024 11:41 Wib
Malaysia kecewa hak veto Amerika Serikat halangi Palestina jadi anggota penuh PBB
Jumat, 19 April 2024 17:56 Wib
MotoGP 2024 - Marquez ungkap ada masalah rem yang sebabkan dirinya jatuh
Senin, 15 April 2024 10:20 Wib
MotoGP 2024 - Vinales sempat ragu untuk finis karena alami masalah teknis
Senin, 15 April 2024 6:44 Wib