Makassar (ANTARA) - Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Jamaluddin Jompa, MSc mengajak para peneliti di bidang kedokteran agar terus berupaya berkontribusi positif bagi perkembangan ilmu kesehatan dengan cara terlibat secara aktif mempresentasikan hasil-hasil temuannya.
Rektor mengatakan pelaksanaan Konferensi Internasional bertajuk “Research And Innovation For Health Improvement: From Lab To Community” yang digelar Rumah Sakit Pendidikan Unhas, berfungsi sebagai platform integrasi tiga pilar pendidikan tinggi, yang melibatkan pendidikan, penelitian, dan layanan kesehatan.
“Melalui kolaborasi erat antara fakultas kedokteran, peneliti, dan praktisi kesehatan, kami bertujuan untuk menciptakan lingkungan Sistem Kesehatan Akademik (SKA) yang optimal,” ujar Prof JJ dalam keterangannya di Makassar, Senin.
Dalam sistem layanan kesehatan yang terus berubah, menurut Prof JJ, Universitas Hasanuddin dan Rumah Sakit Unhas berkomitmen penuh terhadap penerapan layanan medis berbasis bukti. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip kedokteran berbasis bukti yang menjadi landasan bagi pengembangan ilmu kedokteran.
Karena itu, menurut Rektor Unhas ke-13 itu, Unhas dan Rumah Sakit Unhas memegang peranan penting dalam upaya peningkatan mutu dan reputasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Pemberian dukungan terhadap penyelenggaraan seminar internasional merupakan kontribusi nyata dalam memajukan bidang ilmu Kesehatan,” kata Prof JJ.
Sementara Direktur Rumah Sakit Pendidikan Unhas dr A Muh Ichsan, PhD., mengharapkan agar forum ilmiah itu memberi kesempatan bagi para peserta, khususnya akademisi, peneliti, dan praktisi kesehatan, untuk bertemu, bertukar informasi, dan menghasilkan ide-ide baru.
“Kolaborasi yang dihasilkan diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu Kesehatan,” ujarnya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rektor Unhas ajak peneliti kedokteran berkontribusi ke ilmu kesehatan
Berita Terkait
Polda Sulbar ajak Bhabinkamtibmas menjadi penyelesai masalah masyarakat
Kamis, 16 Mei 2024 5:53 Wib
BPJS Kesehatan sebut ketentuan kelas dan tarif KRIS dievaluasi sesuai Perpres 59/2024
Rabu, 15 Mei 2024 17:42 Wib
BPJS Kesehatan : Tidak ada narasi penghapusan kelas bagi peserta JKN pada Perpres 59/2024
Selasa, 14 Mei 2024 17:11 Wib
Menkes RI mengaku belum teken penghapusan Kelas BPJS kesehatan
Selasa, 14 Mei 2024 17:02 Wib
Pelindo Group Makassar sosialisasikan PHBS dan kesehatan gratis
Selasa, 14 Mei 2024 16:58 Wib
BPJS Kesehatan : KRIS tidak hapus jenjang kelas layanan rawat inap
Senin, 13 Mei 2024 15:38 Wib
Presiden Jokowi terbitkan Perpres atur standar layanan rawat inap
Senin, 13 Mei 2024 13:59 Wib
Dinkes Sulsel kerahkan tenaga kesehatan ke daerah terisolir Luwu
Sabtu, 11 Mei 2024 21:34 Wib