Mamuju (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Barat Maddareski Salatin mengimbau warga yang akan mudik Lebaran agar mewaspadai "aquaplaning" atau risiko melayang di atas air.
"Saat ini, sebagian wilayah di Sulbar masih musim hujan, sehingga kami meminta masyarakat yang akan mudik agar berhati-hati dan menurunkan kecepatan kendaraan bermotor jika hujan deras terjadi," kata Maddareski Salatin, di Mamuju, Jumat.
Jalan yang basah dan tergenang akibat hujan, kata Maddareski Salatin, berpotensi memicu terjadinya "aquaplaning".
Ia menyampaikan bahwa "aquaplaning" sendiri merupakan situasi berbahaya di mana ban kendaraan gagal menapak pada aspal karena adanya lapisan air di jalan.
Ia juga meminta kepada masyarakat yang hendak mudik menggunakan mobil ataupun motor saat kondisi hujan agar lebih mengutamakan keselamatan.
"Imbauan ini diharapkan dapat diperhatikan dengan baik, sekaligus memastikan agar seluruh kendaraan sebelum mudik diperiksa dengan baik dan para pengendara juga diminta agar mematuhi seluruh rambu lalu lintas," terang Maddareski Salatin.
Sementara Direktur Lalu Lintas Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Valent Asmoro menyampaikan kesiapan personel Ditlantas Polda Sulbar melakukan pengamanan arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kami siap menjamin kenyamanan dan keselamatan masyarakat selama arus mudik Idul Fitri," kata Valent Asmoro.
Dirlantas Polda Sulbar kemudian memberikan tip mudik aman dan selamat melalui Tri Siap, yakni Siap Pengendara, Siap Kendaraan serta Siap Mengikuti Aturan Tertib Berlalu Lintas.
Siap Pengendara, kata Valent Asmoro, yakni di mana para sopir atau pengemudi harus dipastikan kesehatan maupun mentalnya demi keselamatan para penumpang.
Kemudian, Siap Kendaraan yakni kendaraan yang digunakan mudik dalam kondisi laik jalan. "Hal ini tentu juga sangat penting kita perhatikan agar perjalanan selama mudik aman dan lancar," ujar Valent Asmoro.
Selanjutnya, Siap Mengikuti Aturan Tertib Berlalu Lintas di mana para pengendara harus menaati seluruh aturan berlalu lintas selama perjalanan arus mudik.
"Kalau aturan berlalu lintas kita langgar semua jadi percuma. Jangan ikuti istilah yang beredar bahwa aturan itu ada untuk dilanggar. Ini tentu istilah yang bisa membawa malapetaka," terang Valent Asmoro.
Ia juga mengingatkan masyarakat yang hendak mudik agar tidak mudik dalam kondisi kurang sehat dan perbekalan yang minim karena hal itu dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.
"Bagi masyarakat yang hendak mudik, sebaiknya menggunakan kendaraan umum, karena kecelakaan banyak terjadi pada kendaraan pribadi, khususnya pengendara roda dua. Jadi saat hendak mudik sebaiknya gunakan fasilitas umum saja karena jauh lebih aman," terang Valent Asmoro.
Berita Terkait
Menhub : Tiga hal besar bakal dilakukan guna perbaikan angkutan mudik di 2025
Kamis, 11 Juli 2024 5:17 Wib
Ombudsman: Pemerintah dan swasta perlu cukup anggaran untuk layanan transportasi
Senin, 27 Mei 2024 14:55 Wib
Maraknya urbanisasi pascamudik Lebaran
Selasa, 7 Mei 2024 18:09 Wib
Pelindo Regional 4 mencatat jumlah penumpang dan balik 667.012 orang
Rabu, 24 April 2024 21:32 Wib
Catatan evaluasi layanan transportasi di Indonesia
Selasa, 23 April 2024 9:30 Wib
Bandara Hasanuddin melayani 473.798 penumpang selama posko lebaran
Sabtu, 20 April 2024 21:46 Wib
Menhub sebut pergerakan arus mudik-balik Lebaran 2024 capai 242 juta orang
Jumat, 19 April 2024 13:26 Wib
Kemenhub: 9.475 orang menggunakan kereta api pada momentum Lebaran di Sulsel
Rabu, 17 April 2024 15:58 Wib