Penjabat Gubernur Sulbar berharap musrenbang temukan solusi atas berbagai permasalahan
Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh berharap pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) dapat menemukan solusi berbagai permasalahan yang dihadapi daerah itu.
"Jadi, semangat musrenbang ini untuk menyelesaikan masalah kemudian memberikan nilai tambah," kata Zudan Arif Fakrulloh, pada Musrembang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025 tingkat Provinsi Sulbar, di Mamuju, Kamis.
Pelaksanaan Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025, kata Zudan Arif Fakrulloh, juga sebagai promosi untuk meningkatkan bagaimana agar Sulbar semakin dikenal dengan berbagai keunggulannya.
Salah satu hal yang didorong Penjabat Gubernur dalam musrenbang tingkat provinsi itu, yakni pokok pikiran (pokir) tematik.
Hal itu menurut Zudan Arif Fakrulloh sebagai langkah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi Sulbar saat ini
"Jadi, pokir itu secara tematik diarahkan, misalnya satu kabupaten untuk membangun jembatan, satu kabupaten untuk membuka akses jalan, untuk beasiswa dan untuk penanganan stunting. Jadi, fokus dengan tema-tema untuk menyelesaikan apa masalah yang ada di sini," ujarnya.
Hal serupa juga harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten seluruh Sulbar, sehingga segala persoalan dapat diselesaikan.
"Jadi, kita kompak dari kabupaten sampai dengan provinsi dengan tema-tema untuk menyelesaikan masalah. Sehingga, tiga tahun sampai lima tahun ke depan, Insya Allah Sulbar akan semakin maju karena kita kompak," kata Zudan Arif Fakrulloh.
Selain infrastruktur, permasalahan yang dihadapi Sulbar saat ini adalah masalah empat plus satu, yakni kemiskinan ekstrem, pernikahan anak, stunting, anak tidak sekolah serta inflasi.
Pemerintah Provinsi Sulbar sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan empat plus plus satu, salah satunya dengan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) serta menggencarkan program Ayo ke posyandu.*
"Jadi, semangat musrenbang ini untuk menyelesaikan masalah kemudian memberikan nilai tambah," kata Zudan Arif Fakrulloh, pada Musrembang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025 tingkat Provinsi Sulbar, di Mamuju, Kamis.
Pelaksanaan Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025, kata Zudan Arif Fakrulloh, juga sebagai promosi untuk meningkatkan bagaimana agar Sulbar semakin dikenal dengan berbagai keunggulannya.
Salah satu hal yang didorong Penjabat Gubernur dalam musrenbang tingkat provinsi itu, yakni pokok pikiran (pokir) tematik.
Hal itu menurut Zudan Arif Fakrulloh sebagai langkah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi Sulbar saat ini
"Jadi, pokir itu secara tematik diarahkan, misalnya satu kabupaten untuk membangun jembatan, satu kabupaten untuk membuka akses jalan, untuk beasiswa dan untuk penanganan stunting. Jadi, fokus dengan tema-tema untuk menyelesaikan apa masalah yang ada di sini," ujarnya.
Hal serupa juga harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten seluruh Sulbar, sehingga segala persoalan dapat diselesaikan.
"Jadi, kita kompak dari kabupaten sampai dengan provinsi dengan tema-tema untuk menyelesaikan masalah. Sehingga, tiga tahun sampai lima tahun ke depan, Insya Allah Sulbar akan semakin maju karena kita kompak," kata Zudan Arif Fakrulloh.
Selain infrastruktur, permasalahan yang dihadapi Sulbar saat ini adalah masalah empat plus satu, yakni kemiskinan ekstrem, pernikahan anak, stunting, anak tidak sekolah serta inflasi.
Pemerintah Provinsi Sulbar sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan empat plus plus satu, salah satunya dengan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) serta menggencarkan program Ayo ke posyandu.*