Italian Open - Sabalenka singkirkan Ostapenko untuk lolos ke semifinal
Jakarta (ANTARA) - Aryna Sabalenka melaju ke semifinal Italian Open, Rabu, setelah dengan nyaman mengalahkan Jelena Ostapenko dengan straight set 6-2, 6-4.
Unggulan kedua Sabalenka membutuhkan waktu satu jam 13 menit untuk mengalahkan Ostapenko dan meningkatkan catatan head to head atas lawannya dari Latvia itu menjadi tiga kemenangan dan tanpa kekalahan.
Dalam empat besar, favorit penonton Sabalenka akan menghadapi pemenang dua kali juara Australian Open Victoria Azarenka atau Danielle Collins, pemenang Miami Open tahun ini, yang akan berhadapan di perempat final.
"Dengan atmosfer yang luar biasa ini dan dengan dukungan yang luar biasa ini... itulah mengapa saya sangat termotivasi di sini dan itulah mengapa saya selalu mengatakan bahwa ini adalah turnamen impian untuk saya menangi," kata Sabalenka, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Saya sangat menikmati bermain di sini jadi saya tidak perlu berpikir untuk fokus... Saya di sini hanya menikmatinya dan melakukan semua yang saya bisa untuk memenangi setiap poin yang saya mainkan, berapa pun skornya. Saya rasa itulah kuncinya."
Petenis berusia 26 tahun itu bisa saja mengatur pertandingan ulang di final Madrid di mana ia kalah secara dramatis dari peringkat satu dunia Iga Swiatek pada awal bulan ini.
Sabalenka, yang memenangi dua edisi Australian Open terakhir, berada di kelas yang berbeda dengan Ostapenko yang tidak bisa berbuat apa-apa saat menghadapi pukulan keras.
Roma adalah pertama kalinya sejak French Open 2013 di mana tiga petenis putri teratas mencapai empat besar turnamen WTA level 250 atau lebih tinggi, dengan Swiatek dan peringkat tiga dunia Coco Gauff berhadapan di semifinal.
Menyusul Sabalenka adalah Alejandro Tabilo, yang kisah dongengnya di sektor putra berlanjut, menang atas petenis non-unggulan asal China Zhang Zhizhen untuk mendapatkan tempat di semifinal.
Tabilo mengalahkan juara Roma enam kali Novak Djokovic pada Minggu (12/5), dan sebagai unggulan ke-29 akan difavoritkan untuk menghadapi pertandingan empat besar menghadapi peringkat lima dunia Alexander Zverev atau Taylor Fritz yang akan bertanding di perempat final.
Zverev, yang memenangi gelar Roma pada 2017, merupakan petenis dengan peringkat tertinggi yang tersisa di ajang tersebut setelah tersingkirnya Daniil Medvedev pada Selasa (14/5).
Selain tersingkirnya Novak Djokovic, peringkat dua dunia asal Italia Jannik Sinner dan peringkat ketiga Carlos Alcaraz juga absen karena cedera.
Unggulan kedua Sabalenka membutuhkan waktu satu jam 13 menit untuk mengalahkan Ostapenko dan meningkatkan catatan head to head atas lawannya dari Latvia itu menjadi tiga kemenangan dan tanpa kekalahan.
Dalam empat besar, favorit penonton Sabalenka akan menghadapi pemenang dua kali juara Australian Open Victoria Azarenka atau Danielle Collins, pemenang Miami Open tahun ini, yang akan berhadapan di perempat final.
"Dengan atmosfer yang luar biasa ini dan dengan dukungan yang luar biasa ini... itulah mengapa saya sangat termotivasi di sini dan itulah mengapa saya selalu mengatakan bahwa ini adalah turnamen impian untuk saya menangi," kata Sabalenka, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Saya sangat menikmati bermain di sini jadi saya tidak perlu berpikir untuk fokus... Saya di sini hanya menikmatinya dan melakukan semua yang saya bisa untuk memenangi setiap poin yang saya mainkan, berapa pun skornya. Saya rasa itulah kuncinya."
Petenis berusia 26 tahun itu bisa saja mengatur pertandingan ulang di final Madrid di mana ia kalah secara dramatis dari peringkat satu dunia Iga Swiatek pada awal bulan ini.
Sabalenka, yang memenangi dua edisi Australian Open terakhir, berada di kelas yang berbeda dengan Ostapenko yang tidak bisa berbuat apa-apa saat menghadapi pukulan keras.
Roma adalah pertama kalinya sejak French Open 2013 di mana tiga petenis putri teratas mencapai empat besar turnamen WTA level 250 atau lebih tinggi, dengan Swiatek dan peringkat tiga dunia Coco Gauff berhadapan di semifinal.
Menyusul Sabalenka adalah Alejandro Tabilo, yang kisah dongengnya di sektor putra berlanjut, menang atas petenis non-unggulan asal China Zhang Zhizhen untuk mendapatkan tempat di semifinal.
Tabilo mengalahkan juara Roma enam kali Novak Djokovic pada Minggu (12/5), dan sebagai unggulan ke-29 akan difavoritkan untuk menghadapi pertandingan empat besar menghadapi peringkat lima dunia Alexander Zverev atau Taylor Fritz yang akan bertanding di perempat final.
Zverev, yang memenangi gelar Roma pada 2017, merupakan petenis dengan peringkat tertinggi yang tersisa di ajang tersebut setelah tersingkirnya Daniil Medvedev pada Selasa (14/5).
Selain tersingkirnya Novak Djokovic, peringkat dua dunia asal Italia Jannik Sinner dan peringkat ketiga Carlos Alcaraz juga absen karena cedera.