Makassar (ANTARA) - Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar Ferdy Mochtar mengatakan pihaknya menargetkan penyelesaian lahan sebanyak 31 bidang untuk proyek Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).
"Sesuai dokumen kontrak sebanyak 31 bidang lahan sudah tidak memiliki permasalahan hukum dan kita sudah selesaikan," kata Ferdy di Makassar, Sulsel, Selasa.
Dia mengatakan, untuk penyelesaian lahan yang ada, pihaknya meminta Polda Sulsel memberikan dukungan dan mem-back up sepenuhnya karena ini adalah proyek strategis nasional (PSN).
Selain itu pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mendapatkan informasi yang lebih detail terkait lokasi proyek yang diusulkan menjadi sumber pengolahan listrik bertenaga bahan dasar sampah.
Dia berharap semua pembebasan lahan sudah teratasi sehingga PSEL yang direncanakan ground breaking pada bulan Juli sudah dapat terlaksana.
Menurut dia, para tim ahli juga sudah melakukan persiapan "ground breaking', sehingga diharapkan proyek tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Selain di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) Antang, lokasi lainnya yang juga menjadi target pembangunan PSEL adalah Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
"Semoga persoalan lahan cepat selesai pekan ini, sehingga Juli sudah bisa mulai ground breaking," ujar Ferdy.