Jakarta (ANTARA) - Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) mengungkap kasus dugaan tindak pidana pencurian dengan pemberatan di dalam kompartemen (lambung) pesawat rute Makassar-Jakarta yang terparkir di Bandara Sultan Hasanuddin pada Minggu (26/5) sekitar pukul 22.40 WIB.
"Dalam kasus ini telah ditangkap lima tersangka, yakni AS (26), H (28), A (24), D (34) dan T (22) yang memiliki perannya masing-masing," kata Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald Sipayung dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ronald menjelaskan kasus ini berawal saat korban JS (26), tiba dari Makassar menggunakan pesawat Lion Air JT 703 rute Makassar (UPG)-Jakarta (CGK).
"Setelah pesawat mendarat di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, pelapor menuju 'conveyor' untuk mengambil bagasi miliknya," kata dia.
Setelah pelapor mengambil bagasinya berupa satu buah koper dan dua buah kardus, kemudian pelapor memeriksa barang berharga miliknya yang ada di dalam koper sudah tidak ada.
Barang berharga tersebut, yakni satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang 300 dolar Amerika Serikat dan uang 300 dolar Singapura.
"Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian sebesar Rp40.175.000 dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta guna pengusutan lebih lanjut," kata Ronald.
Setelah melakukan penyelidikan di dua lokasi, yakni Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Sultan Hasanuddin ditetapkan lima tersangka yang semuanya bekerja sebagai pengangkat barang (porter) dan berdomisili di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Tersangka AS berperan sebagai penginisiasi, pembuka koper dan juga yang mengambil semua barang berharga dan tersangka H berperan sebagai penyusun bagasi di kompartemen. "Tersangka A bertugas mengambil barang dari gerobak untuk diangkat ke kompartemen," kata Ronald.
Kemudian tersangka D menyerahkan bagasi dari gerobak untuk diangkat ke pesawat dan tersangka T bertugas menyusun bagasi di kompartemen.
Menurut Ronald, tersangka AS kemudian mendapatkan uang sebesar Rp7,1 juta hasil penjualan uang pecahan asing dan membagikan kepada keempat rekannya masing-masing sebesar Rp1,3 juta. Sedangkan AS mengambil sebesar Rp1,9 juta.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP ayat (1) ke-4 tentang pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih diancam dengan pidana paling lama tujuh tahun.
Berita Terkait
![Menhub optimistis Bandara IKN bisa didarati pesawat](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/22/IMG_20240622_122551_1.jpg)
Menhub optimistis Bandara IKN bisa didarati pesawat "narrow body" pada 1 Agustus 2024
Sabtu, 22 Juni 2024 12:11 Wib
![Malawi umumkan masa berkabung nasional atas tewasnya wapres Saulos Chilima](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2023/06/29/D285E6B4-1736-4C75-8F73-B0AF36E3502D.jpeg)
Malawi umumkan masa berkabung nasional atas tewasnya wapres Saulos Chilima
Rabu, 12 Juni 2024 10:58 Wib
![Wapres Malawi dipastikan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat militer](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2023/06/10/Pesawat-Latih-Jatuh-020712-2.jpg)
Wapres Malawi dipastikan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat militer
Selasa, 11 Juni 2024 23:44 Wib
![Presiden Malawi minta bantuan mencari pesawat militer bawa Wapres hilang kontak](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/11/InShot_20240611_111401564.jpg)
Presiden Malawi minta bantuan mencari pesawat militer bawa Wapres hilang kontak
Selasa, 11 Juni 2024 14:59 Wib
![Super Air Jet sampaikan alasan pesawat tergelincir di Bandara Weda Maluku Utara](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/05/26/Foto-Pesawat-Jet-Air-tergelincirjpeg.jpeg)
Super Air Jet sampaikan alasan pesawat tergelincir di Bandara Weda Maluku Utara
Minggu, 26 Mei 2024 14:59 Wib
![Kemlu RI : Tidak ada WNI jadi korban turbulensi pesawat Singapore Airlines](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2023/08/28/Brand_Image_1.jpg)
Kemlu RI : Tidak ada WNI jadi korban turbulensi pesawat Singapore Airlines
Rabu, 22 Mei 2024 6:35 Wib
![Kemenag evaluasi Garuda Indonesia terkait keterlambatan hingga 47,5 persen](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/05/20/Screenshot_20240520_113848_Photo-PictureResizer_copy_1280x846.jpg)
Kemenag evaluasi Garuda Indonesia terkait keterlambatan hingga 47,5 persen
Senin, 20 Mei 2024 17:49 Wib
![Presiden Iran Ebrahim Raisi dipastikan tewas dalam kecelakaan helikopter](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2023/02/14/iran.jpg)
Presiden Iran Ebrahim Raisi dipastikan tewas dalam kecelakaan helikopter
Senin, 20 Mei 2024 13:43 Wib