Makassar (ANTARA) - Bupati Bulukumba Sulawesi Selatan Andi Muchtar Ali Yusuf mengajak semua pihak untuk membangun komitmen bersama dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024.
"Untuk mewujudkan kesuksesan pilkada, dibutuhkan komitmen yang kuat dalam berpolitik secara santun, aman dan damai, serta menghargai perbedaan-perbedaan pilihan di tengah masyarakat," kata Andi Muchtar pada momentum Sosialisasi PKPU Nomor 7 Tahun 2024 tentang Penyusunan Daftar Pemilih dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 di Aula Kantor KPU Bulukumba, Selasa.
Menurut bupati yang akrab disapa Andi Utta itu, pilkada merupakan ajang mencari dan menentukan pemimpin daerah selama lima tahun ke depan. Sehingga yang utama untuk dipegang teguh, yaitu tetap mempererat silaturahmi meski beda pilihan.
“Apapun bentuknya pilihan di Pilkada nanti, kita semua tetap saudara. Jadi, kita tak boleh saling menjelekkan atau merendahkan satu sama lain,” jelasnya.
“Untuk partai politik, meski berbeda usulan, mari saling menghormati. Mari menjaga etika politik dalam bersosialisasi nantinya. Perbedaan adalah sunnatullah. Perbedaan pilihan politik itu biasa,” sambung Andi Utta.
Ia juga meminta semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif memberikan edukasi pentingnya menyalurkan hak pilih, sehingga tugas dan tanggung jawab untuk lebih meningkatkan partisipasi pemilih, tak hanya dibebankan kepada penyelenggara teknis pemilihan saja.
“Tugas kita bersama sukseskan Pilkada. Tugas kita bersama untuk mengajak masyarakat datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Jadi bukan hanya tugas KPU saja,” jelas Andi Utta.
Sosialisasi itu dibuka oleh Ketua KPU Bulukumba Asbar.
Dalam sambutannya, Asbar berharap agar sukses Pemilu di Februari 2024 lalu, dapat terulang kembali pada pemilihan serentak November 2024.
Saat ini, katanya, tahapan Pilkada 2024 adalah tahapan pemutakhiran data pemilih yang dimulai sejak 24 Juni hingga 24 Juli 2024.
Asbar menjelaskan alasan dilakukannya pemutakhiran data pemilih, terkait hak warga masyarakat untuk terdaftar sebagai pemilih sesuai yang diamanahkan oleh undang-undang.
“Di Pemilu 2019, partisipasi pemilih yaitu 72,78 persen. Kemudian di Pilkada 2020, partisipasi pemilih menjadi 74,25 persen. Selanjutnya di Pemilu 2024, partisipasi pemilih 75,66 persen,” ucap Asbar.
Ia menyampaikan angka-angka partisipasi pemilih di beberapa momentum pemilu dan pemilihan, akan menjadi rujukan agar bisa lebih ditingkatkan lagi pada pelaksanaan pemilihan serentak tahun 2024 di Bulukumba.
“Kita terus upayakan partisipasi pemilih nanti, lebih dari 75,66 persen. Saya pikir angka ini bisa tercapai kalau kita sama-sama bekerjasama dalam melakukan edukasi, terkait suksesnya penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Bulukumba,” ungkap Asbar.
Ia mengakui penyelenggaraan pemilu lalu bisa sukses, aman dan damai, berkat dedikasi semua elemen. Artinya, kesuksesan Pemilu lalu berkat kerja sama semua pihak, bukan hanya KPU saja.