Makassar (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDa) Kota Makassar mengambil peran untuk mendukung percepatan program pemerintah dengan mendorong inovasi pemerintahan yang "Sombere and Smart City".
Kepala BRIDa Kota Makassar, Nirman Mungkasa di Makassar, Sulsel, Sabtu, menjelaskan BRIDa memiliki tanggung jawab untuk mendampingi inovator dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menciptakan berbagai inovasi.
"Kami berfokus pada pengembangan solusi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik, sesuai dengan prinsip smart city,” ujarnya.
Sombere dan Smart City adalah salah satu program yang dijalankan Pemkot Makassar dimana menitikberatkan pada pengguna perangkat secara Sombere (ramah) dan menyatukan dengan sistem kota pintar atau smart city.
Sombere sendiri bagi masyarakat suku Makassar adalah sebuah kearifan lokal yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya, sehingga penggabungan Sombere and Smart City oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto adalah sebagai penyesuaian antara kearifan lokal dan kemajuan akan teknologi informasi (TI).
Kepala BRIDa Kota Makassar Nirman Mungkasa mengatakan pendampingan BRIDa dilakukan melalui inkubator inovasi yang merupakan salah satu inovasi dari BRIDa.
"Inikubasi ini memiliki mentor yang membantu dalam pembuatan aplikasi, mengembangkan ide-ide, pembuatan video promosi dan berbagai layanan digital lainnya yang mendukung pengembangan inovasinya," jelasnya.
Nirman menyatakan BRIDa telah melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program-program yang telah diluncurkan untuk memastikan setiap inovasi benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil berdampak positif dan dapat meningkatkan pelayanan untuk kualitas hidup masyarakat,” katanya.
Nirman menyebutkan pada 2023, Kota Makassar menjadi salah satu Kota Terinovatif di Indonesia, dalam kompetisi Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Keberhasilan tersebut dicapai berkat partisipasi para inovator dalam 79 inovasi, yang terdiri dari 56 inovasi berbasis digital dan 23 inovasi non-digital," sebutnya.
Untuk tahun 2024, Nirman mengatakan BRIDa menargetkan minimal 150 inovasi yang akan dikirim untuk berpartisipasi dalam IGA 2024.
"Saat ini sudah ada lebih dari 500 inovasi yang dihasilkan oleh para inovator di lingkungan Pemkot Makassar, kami menargetkan minimal 150 inovasi yang ikut berkompotensi," terangnya.
Nirman optimis bahwa Makassar dapat kembali mempertahankan predikat sebagai kota terinovatif dengan semakin banyaknya inovasi yang dihasilkan.
Nirman menekankan pentingnya inovasi di jajaran pemerintahan dalam mencapai optimalisasi tata pemerintahan yang Sombere and Smart City.
Berita Terkait
Penjabat Gubernur Sulbar dorong pengembangan hortikultura di Mamasa
Kamis, 14 November 2024 22:19 Wib
Pemkot gelar MGS dorong ekonomi dan pariwisata peringati HUT ke-417 Makassar
Jumat, 8 November 2024 5:33 Wib
BI Sulsel bersama Art Pro dorong UMKM Fashion tembus pasar global
Kamis, 7 November 2024 15:20 Wib
DTPHP Sulbar dorong masyarakat produksi pakan kambing
Rabu, 6 November 2024 12:08 Wib
Komisi Informasi dan DPRD Sulsel dorong keterbukaan informasi publik
Selasa, 5 November 2024 9:20 Wib
Unhas gelar SLF guna dorong kepemimpinan kolaboratif
Sabtu, 2 November 2024 22:27 Wib
Pemprov Sulbar dorong pengembangan sektor perikanan dan pertanian
Kamis, 31 Oktober 2024 2:04 Wib
Debat kandidat Pilgub Sulsel diwarnai ketegangan antarpendukung paslon
Selasa, 29 Oktober 2024 7:13 Wib