Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor dua dunia Aryna Sabalenka melaju ke final US Open untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Kamis (5/9) waktu setempat atau Jumat WIB, ketika ia mengalahkan Emma Navarro untuk meraih satu kemenangan lagi demi gelar Grand Slam ketiganya.
Juara Australian Open dua kali Sabalenka menang atas petenis Amerika unggulan ke-13 itu dengan skor 6-3, 7-6(7/2) dan akan menghadapi petenis AS Jessica Pegula atau petenis Ceko Karolina Muchova di final.
Navarro yang bermain di semifinal pertamanya di turnamen major kalah dalam pertarungan set pembuka. Namun, ia bangkit dari ketertinggalan 3-5 di set kedua untuk mengambil peluang dalam tiebreak.
Sabalenka mengerahkan 34 pukulan winner atas 13 pukulan winner petenis Amerika berusia 23 tahun itu dalam pertandingan tersebut.
"Teman-teman, sekarang kalian bersorak untukku. Wah. Sudah agak terlambat," kata Sabalenka kepada penonton di Arthur Ashe Stadium, seperti disiarkan AFP, Jumat.
"Saya tidak peduli siapa yang akan saya hadapi di final karena malam ini saya mendengar penonton bersorak untuk lawan saya."
"Saya seperti berkata, 'Aryna tetaplah fokus -- tidak kali ini, teman-teman," ujar petenis Belarus itu.
Sabalenka yang berdomisili di Florida, runner up Coco Gauff dalam US Open tahun lalu, menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengamankan set pertama.
Meskipun break awal dilakukan oleh lawannya, petenis berusia 26 tahun itu kembali unggul di gim keenam sebelum mengamankan set pembuka dengan 16 pukulan winner, dua kali lebih banyak atas Navarro.
Sabalenka unggul 3-2 dengan break di set kedua, sementara Navarro harus menangkis lebih banyak break point untuk menghindari defisit 2-5.
Hal itu memberi semangat baru dan ia mematahkan servis Sabalenka saat lawannya itu melakukan servis, menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Ia bahkan menikmati jeda singkat di tiebreak sebelum Sabalenka bangkit untuk meraih kemenangan.