BBPOM Makassar dan Komisi IX melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat
Makassar (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Makassar dan anggota Komisi IX DPR RI melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar.BBPOM) Kota Makassar dan anggota Komisi IX DPR RI melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar.
"Kegiatan pemberdayaan masyarakat sekaligus menyosialisasikan pentingnya mewaspadai bahan obat dan makanan yang mengandung zat berbahaya agar tidak mengidap penyakit degeneratif," kata Kepala BBPOM Makassar Hariani di Makassar, Sulsel, Selasa.BBPOM Makassar Hariani di Makassar, Sulsel, Selasa.
Dia mengatakan pentingnya terus menyosialisasikan, melindungi keluarga dan lingkungan dari zat berbahaya seperti pengawet makanan, pemanis buatan dan zat pewarna untuk melindungi masyarakat dari dua penyakit yang mengancam anak-anak dan generasi muda.
Kedua penyakit itu adalah stunting dan obesitas yang dapat memicu diabetes dan jantung menjadi ancaman bagi generasi penerus di Indonesia.stunting dan obesitas yang dapat memicu diabetes dan jantung menjadi ancaman bagi generasi penerus di Indonesia.
Karena itu, lanjut dia pihaknya bersama Anggota Komisi IX DPR RI Hj Aliyah Mustika Ilham terus mensosialisasikan pada masyarakat untuk terus mewaspadai zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan.Aliyah Mustika Ilham terus mensosialisasikan pada masyarakat untuk terus mewaspadai zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Aliyah di sela-sela kegiatan tersebut.Aliyah di sela-sela kegiatan tersebut.
Selain perlu mengawasi makanan dan minuman ataupun obat yang dikonsumsi, juga kosmetik yang beredar dan saat ini viral digunakan masyarakat dari informasi media sosial.viral digunakan masyarakat dari informasi media sosial.
Apalagi saat ini banyak beredar kosmetik racikan yang dikelola oleh industri rumah tangga, sehingga warga diminta berhati-hati dan tidak mudah terbujuk dengan iming-iming pihak tertentu.
"Jadi jangan mudah terpengaruh oleh propaganda. Tapi harus dicari betul-betul kandungannya, apakah ada zat berbahayanya seperti mercury atau tidak," katanya.berbahayanya seperti mercury atau tidak," katanya.
"Kegiatan pemberdayaan masyarakat sekaligus menyosialisasikan pentingnya mewaspadai bahan obat dan makanan yang mengandung zat berbahaya agar tidak mengidap penyakit degeneratif," kata Kepala BBPOM Makassar Hariani di Makassar, Sulsel, Selasa.BBPOM Makassar Hariani di Makassar, Sulsel, Selasa.
Dia mengatakan pentingnya terus menyosialisasikan, melindungi keluarga dan lingkungan dari zat berbahaya seperti pengawet makanan, pemanis buatan dan zat pewarna untuk melindungi masyarakat dari dua penyakit yang mengancam anak-anak dan generasi muda.
Kedua penyakit itu adalah stunting dan obesitas yang dapat memicu diabetes dan jantung menjadi ancaman bagi generasi penerus di Indonesia.stunting dan obesitas yang dapat memicu diabetes dan jantung menjadi ancaman bagi generasi penerus di Indonesia.
Karena itu, lanjut dia pihaknya bersama Anggota Komisi IX DPR RI Hj Aliyah Mustika Ilham terus mensosialisasikan pada masyarakat untuk terus mewaspadai zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan.Aliyah Mustika Ilham terus mensosialisasikan pada masyarakat untuk terus mewaspadai zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Aliyah di sela-sela kegiatan tersebut.Aliyah di sela-sela kegiatan tersebut.
Selain perlu mengawasi makanan dan minuman ataupun obat yang dikonsumsi, juga kosmetik yang beredar dan saat ini viral digunakan masyarakat dari informasi media sosial.viral digunakan masyarakat dari informasi media sosial.
Apalagi saat ini banyak beredar kosmetik racikan yang dikelola oleh industri rumah tangga, sehingga warga diminta berhati-hati dan tidak mudah terbujuk dengan iming-iming pihak tertentu.
"Jadi jangan mudah terpengaruh oleh propaganda. Tapi harus dicari betul-betul kandungannya, apakah ada zat berbahayanya seperti mercury atau tidak," katanya.berbahayanya seperti mercury atau tidak," katanya.