Mentan salurkan bibit padi dan alsintan di Kabupaten Gowa senilai Rp65,4 miliar
Gowa, Sulsel (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyalurkan bibit padi dan alat mesin pertanian (alsintan) senilai Rp65,4 miliar lebih khusus di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Dengan menggunakan alat mesin pertanian modern seperti combine harvester, produksi akan meningkat. Proses usaha tani juga akan lebih efisien dan biaya produksi yang lebih murah," kata Mentan di Lapangan Pemuda, Desa Pattalasang Kabupaten Gowa, Jumat.
Mentan menargetkan produksi beras di Sulsel mencapai 32 juta ton untuk tahun 2025 yang sebelumnya diperkirakan mencapai 30 juta ton pada 2024 setelah program transformasi pertanian dengan mekanisasi teknologi tersebut.
Salah seorang petani muda Gowa bernama Basri menuturkan sudah tiga tahun terjun di dunia pertanian. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan alat mesin pertanian, salah satunya combine harvester sangat bermanfaat dan menghasilkan.
"Semenjak ada combine, kami merasa terbantu. Proses panen lebih cepat, gabah tidak banyak yang terbuang dan biaya bisa ditekan," ungkapnya
Sebagai dukungan konkret untuk pengembangan pertanian di Sulsel, berdasarkan data Kementerian Pertanian telah menggelontorkan bantuan sampai akhir tahun 2024 seperti bantuan reguler total senilai Rp365,32 miliar lebih.
Selanjutnya, alokasi pupuk subsidi tahun 2024 sebanyak 869.355 ton dengan nilai Rp4,8 triliun atau ada penambahan 451.718 ton senilai Rp2,57 triliun yang semula hanya 417 ribu ton senilai Rp2,3 triliun lebih.
Kemudian, bantuan benih reguler untuk Sulsel tahun 2024 total senilai Rp82,89 miliar lebih. Bantuan Alsintan dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian tahun 2024 sejumlah 4.010 unit senilai Rp123,60 miliar lebih.
Rinciannya, Brigade Alsintan sebanyak 2.016 unit pompa air senilai Rp48,38 miliar lebih, Handsprayer 359 unit senilai Rp350 juta, Pompa Air 1.133 unit senilai Rp27,19 miliar.
Alat traktor Crawler dua unit senilai Rp70 juta, alat traktor roda dua (TR-2) sebanyak 411 unit senilai Rp13,15 miliar lebih, dan alat traktor roda empat (TR-4) sebanyak 89 unit senilai Rp33,82 miliar lebih.
Untuk bantuan bencana alam di Sulsel tahun 2024 senilai Rp48,39 miliar. Sedangkan target luasan tanam kegiatan pompanisasi di Sulsel tahun 2024 seluas 92.818,52 hektare dan target kegiatan optimasi lahan rawa (oplah) seluas 13.648 hektare serta realisasi konstruksi mencapai 49,47 persen.
Selain menyalurkan bibit dan Alsintan, Mentan Amran bersama Kepala Baharkam Polri Komjen Moh Fadil Imran sebelumnya turut memanen padi di Desa Sunggamanai, Kecamatan Pattalasang, dan dilanjutkan menanam padi di Desa Patallasang, Kabupaten Gowa.
Hadir pula saat penyerahan bibit dan alsintan yakni Kasum TNI Letnan Jenderal TNI Richard Taruli H Tampubolon, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Food Estate Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh serta Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan serta pejabat lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan salurkan bibit-alsintan di Kabupaten Gowa senilai Rp65,4 miliar
"Dengan menggunakan alat mesin pertanian modern seperti combine harvester, produksi akan meningkat. Proses usaha tani juga akan lebih efisien dan biaya produksi yang lebih murah," kata Mentan di Lapangan Pemuda, Desa Pattalasang Kabupaten Gowa, Jumat.
Mentan menargetkan produksi beras di Sulsel mencapai 32 juta ton untuk tahun 2025 yang sebelumnya diperkirakan mencapai 30 juta ton pada 2024 setelah program transformasi pertanian dengan mekanisasi teknologi tersebut.
Salah seorang petani muda Gowa bernama Basri menuturkan sudah tiga tahun terjun di dunia pertanian. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan alat mesin pertanian, salah satunya combine harvester sangat bermanfaat dan menghasilkan.
"Semenjak ada combine, kami merasa terbantu. Proses panen lebih cepat, gabah tidak banyak yang terbuang dan biaya bisa ditekan," ungkapnya
Sebagai dukungan konkret untuk pengembangan pertanian di Sulsel, berdasarkan data Kementerian Pertanian telah menggelontorkan bantuan sampai akhir tahun 2024 seperti bantuan reguler total senilai Rp365,32 miliar lebih.
Selanjutnya, alokasi pupuk subsidi tahun 2024 sebanyak 869.355 ton dengan nilai Rp4,8 triliun atau ada penambahan 451.718 ton senilai Rp2,57 triliun yang semula hanya 417 ribu ton senilai Rp2,3 triliun lebih.
Kemudian, bantuan benih reguler untuk Sulsel tahun 2024 total senilai Rp82,89 miliar lebih. Bantuan Alsintan dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian tahun 2024 sejumlah 4.010 unit senilai Rp123,60 miliar lebih.
Rinciannya, Brigade Alsintan sebanyak 2.016 unit pompa air senilai Rp48,38 miliar lebih, Handsprayer 359 unit senilai Rp350 juta, Pompa Air 1.133 unit senilai Rp27,19 miliar.
Alat traktor Crawler dua unit senilai Rp70 juta, alat traktor roda dua (TR-2) sebanyak 411 unit senilai Rp13,15 miliar lebih, dan alat traktor roda empat (TR-4) sebanyak 89 unit senilai Rp33,82 miliar lebih.
Untuk bantuan bencana alam di Sulsel tahun 2024 senilai Rp48,39 miliar. Sedangkan target luasan tanam kegiatan pompanisasi di Sulsel tahun 2024 seluas 92.818,52 hektare dan target kegiatan optimasi lahan rawa (oplah) seluas 13.648 hektare serta realisasi konstruksi mencapai 49,47 persen.
Selain menyalurkan bibit dan Alsintan, Mentan Amran bersama Kepala Baharkam Polri Komjen Moh Fadil Imran sebelumnya turut memanen padi di Desa Sunggamanai, Kecamatan Pattalasang, dan dilanjutkan menanam padi di Desa Patallasang, Kabupaten Gowa.
Hadir pula saat penyerahan bibit dan alsintan yakni Kasum TNI Letnan Jenderal TNI Richard Taruli H Tampubolon, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Food Estate Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh serta Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan serta pejabat lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan salurkan bibit-alsintan di Kabupaten Gowa senilai Rp65,4 miliar