Makassar (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tengah meningkatkan infrastruktur penunjang dan mempromosikan destinasi wisata, khususnya wisata bahari dan pantai.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem di Makassar, Rabu, menyampaikan Kota Makassar dari segi wisata bahari, kuliner, hingga budaya sudah cukup dikenal oleh para wisatawan baik mancanegara maupun lokal.
"Untuk beberapa keunggulan pariwisata Kota Makassar itu sudah dikenal luas karena masifnya kita melakukan promosi, apalagi suksesnya selalu event tahunan pariwisata yang selalu digelar seperti F8 itu berdampak besar terhadap sektor pariwisata kita," ujarnya.
Roem mengatakan aspek pariwisata Kota Makassar berdampak bagi ekonomi biru dan hijau yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah.
“Banyak aspek yang berpengaruh jika pariwisata berkelanjutan, termasuk blue dan green economy. Kegiatan-kegiatan kepariwisataan diharapkan mampu mendukung keberlanjutan lingkungan,” katanya.
Menurut Roem, dengan menjaga prinsip keberlanjutan, manfaat dari sektor pariwisata dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Ia menyatakan jika semua peduli akan pariwisata dan menjaga sarana infrastruktur yang ada, maka generasi mendatang akan menikmatinya juga.
"Jika kita peduli dan selalu menjaga sarana dan infrastruktur kepariwisataan kira, maka anak cucu kita nantinya juga akan menikmatinya," katanya.
Roem menyatakan jika Forum SKPD sangat penting untuk menyelaraskan program kerja dinas pariwisata dengan kebijakan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
“Melalui forum ini, kami ingin mendengar masukan dari berbagai pihak agar strategi pengembangan pariwisata di Makassar lebih efektif. Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir, mengatakan tema Forum SKPD yang diangkat Dispar Makassar yakni "Pariwisata Berkelanjutan Sebagai Pilar Pembangunan Daerah yang Inklusif".
Yasir dalam sambutannya menekankan pentingnya pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif.
"Sektor pariwisata bukan hanya sumber pendapatan daerah, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan, melestarikan budaya, serta memberdayakan masyarakat lokal.,” ujarnya.
Ia menekankan Pemkot Makassar terus berkomitmen dalam meningkatkan infrastruktur, kualitas layanan, serta promosi destinasi wisata agar semakin menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Untuk itu, Yasir berharap agar forum ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret bagi kemajuan pariwisata Makassar yang berkelanjutan.
“Kita ingin Makassar semakin dikenal sebagai kota wisata yang ramah, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.