Mamuju (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meningkatkan inovasi dan kualitas layanan publik untuk mewujudkan zona integritas dan reformasi birokrasi.
"Kemenag Sulbar meningkatkan inovasi pejabatnya dengan menghadirkan pelayanan yang cepat, transparan, dan profesional," kata Kepala Kemenag Provinsi Sulbar, Adnan Nota di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, peningkatan kualitas layanan publik untuk mewujudkan zona integritas dan reformasi birokrasi sebagai indikator utama dalam penilaian pelayanan publik Kemenag Sulbar.
Menurut dia, dengan perencanaan kerja yang matang dan kerja sama yang solid, Kemenag Sulbar optimistis dapat mencapai target sebagai institusi dengan layanan publik yang berintegritas dan berkinerja tinggi.
Ia menyampaikan, tujuh satuan kerja Kemenag Sulbar telah menjalani penilaian pendahuluan sebagai daerah yang menjalankan zona integritas dan reformasi birokrasi dan Sulbar masih berada di angka 43,59.
"Kemenag Sulbar berupaya meningkatkan inovasi dan layanan publik agar penilaian tersebut dapat ditingkatkan dan penilaian tersebut bukan hanya sebagai laporan administrasi namun dibuktikan dengan memberikan pelayanan publik yang berkualitas," katanya.
Ia mengatakan, efisien anggaran pemerintah tidak akan menjadi kendala dalam meningkatkan pelayanan publik karena anggaran dan program telah disiapkan untuk meningkatkan pelayanan publik.
"Anggaran pemerintah sebesar Rp700 triliun telah tersedia untuk digunakan mendesain kegiatan yang membawa Indonesia dari negara berkembang menuju negara maju, termasuk untuk program Kemenag Sulbar yang melakukan inovasi peningkatan pelayanan publik," katanya.
Ia berharap, pada 2026 mendatang pelayanan publik dapat ditingkatkan Kemenag Sulbar karena pelayanan publik yang berkualitas dan maksimal, menjadi ukuran keberhasilan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.