Makassar (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin mengajak insan pers untuk bersama memerangi stunting (tengkes) di wilayah Sulawesi Selatan melalui pemberitaan yang mendidik dan mencerahkan masyarakat.
Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Windiyatno saat Coffee Morning bersama insan pers di Makassar, Jumat, mengatakan angka stunting di Sulawesi Selatan tergolong tinggi yakni mencapai 27,4 persen, dan Kabupaten Jeneponto menjadi penyumbang angka stunting terbesar yang mencapai lebih 39 persen.
Menurutnya, media masa bisa memberi edukasi kepada masyarakat untuk mengubah pola pikir agar berperilaku hidup yang sehat.
"Masyarakat yang kuat adalah masyarakat yang sehat. Bagaimana kalau masyarakatnya stunting?," katanya.
Dia juga menyampaikan stunting rawan menyerang pada saat bayi dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun.
"Anak-anak kita 20-30 tahun ke depan akan mengelola Sulawesi Selatan bahkan negara ini. Padahal kita memiliki sumber pangan melimpah seperti ikan dengan didukung sumber air yang cukup," katanya seraya mengajak masyarakat untuk tetap melakukan pola hidup sehat.
Menurutnya, stunting bisa berimbas kepada pola pikir masyarakat untuk menganalisis suatu permasalahan.
Pangdam Windiyatno juga mengatakan dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) setempat untuk bersinergi mengurangi kasus stunting di Sulawesi Selatan.
"Saya juga akan mengajak relasi saya di swasta untuk membantu mengatasi stunting di sini," kata Alumni Akademi Militer tahun 1992 ini.
Sementara itu, Kepala LKBN ANTARA Biro Sulselbar Riski Maruto menyambut baik silaturahmi yang digagas Kodam XIV/Hasanuddin tersebut agar dapat mempererat hubungan baik dengan insan pers.
"TNI bersama insan pers semakin kuat dan mencerdaskan masyarakat," kata Riski.