Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar yang menggelar rapat koordinasi penentuan lokasi Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah menetapkan Lapangan Karebosi sebagai pusat ibadah di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan itu.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Makassar Andi Muhammad Yasir di Makassar, Selasa, mengatakan bahwa pengamanan dan fasilitas pendukung telah dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait.
"Pembagian tugas sudah jelas, dari keamanan hingga kelancaran acara. Semua pihak diharapkan memahami tanggung jawab masing-masing," ujarnya.
Muhammad Yasir menjelaskan sejumlah instansi dilibatkan dalam penyelenggaraan Salat Id, termasuk Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) akan melakukan penyiraman di Lapangan Karebosi sebelum hari H.
Satpol PP akan berada di barisan depan untuk menjaga keamanan dan ketertiban, Dinas Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan fasilitas pendukung.
Pihak PLN juga akan memastikan tidak ada pemadaman listrik selama pelaksanaan Salat Id.
Sedangkan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan tim kebersihan kecamatan akan membersihkan lapangan dua hari sebelum hari H.
Ia mengatakan untuk antisipasi cuaca yang tidak menentu, jamaah akan menggunakan lapangan beton agar tetap nyaman saat beribadah.
Di samping itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar menyiapkan 150 personel untuk mengatur lalu lintas dan menempatkan barier pada beberapa titik, termasuk Jalan Kajalalido, Ahmad Yani, Kartini, dan Sudirman yang akan dijadikan area parkir.
Lalu Satpol PP akan mengarahkan masyarakat untuk masuk ke dalam Lapangan Karebosi guna menghindari kerumunan di luar area ibadah.
Yasir membeberkan khatib akan diisi
Ketua MUI Sulsel KH Najamuddin Safaa dan Imam Syaikh Abdul Azis.
"Jika cuaca tidak memungkinkan, pelaksanaan Salat Id akan dialihkan ke Masjid Raya Makassar atau Masjid Al-Markaz Al-Islami," ungkapnya.
Saat ini, Pemkot Makassar masih berkoordinasi dengan Polrestabes Makassar untuk memastikan pengaturan lalu lintas dan keamanan berjalan optimal.