Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 kg cukup dan aman untuk kegiatan perayaan Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 H.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel Andi Eka Prasetya di Makassar, Kamis, mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dalam memastikan pelayanan maksimal kepada masyarakat untuk kebutuhan BBM dan LPG 3 kg.
Kepala Dinas ESDM Sulsel juga telah melakukan inspeksi atau turun langsung memantau SPBU untuk memastikan ketersediaan. Untuk kuota BBM bersubsidi tahun 2025, ketersediaan terbilang aman, di antaranya Pertalite sebanyak 1.265,074 KL, Bio Solar sebanyak 783,245 KL, dan LPG 3 kg sebanyak 298,272 MT.
Penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 hingga posisi Januari tercatat sebagai berikut: Pertalite sebanyak 94,331 KL, Februari 85,656 KL, Bio Solar per Januari 54,416 KL, dan Februari 53,869 KL.
Sedangkan penyaluran LPG 3 Kg per Januari 2025 sebesar 26,069 MT, dan Februari 23,924 MT.
“Stok BBM dan LPG selama Ramadhan dan Idul Fitri dalam kondisi aman. Proyeksi menunjukkan kenaikan permintaan Pertalite sekitar 7 persen selama Ramadhan dan Idul Fitri dibandingkan masa normal (100.934 KL). Untuk Solar, diperkirakan terjadi penurunan permintaan sekitar 10 persen dibandingkan normal (48.757 KL),” ujarnya.
Adapun untuk LPG, lanjut dia, terjadi peningkatan penyaluran sekitar 2,9 persen dibandingkan hari normal (26.785 MT)
Sebelumnya, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi untuk memastikan ketersediaan energi yang cukup selama periode SATGAS RAFI 2025.
Selama masa Lebaran, konsumsi BBM diprediksi meningkat, terutama untuk jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series), yang naik sekitar 7 persen dibandingkan rata-rata harian normal.
Sebaliknya, BBM jenis Gasoil (Bio Solar dan Dex Series) diperkirakan turun 10,4 persen. Sementara itu, konsumsi LPG (subsidi dan non-subsidi) diproyeksikan naik 2,9 persen, Avtur meningkat 3,4 persen dan Kerosene naik 3,7 persen dibandingkan kondisi normal.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik, Pertamina Patra Niaga Sulawesi telah menyiapkan berbagai layanan energi tambahan di sejumlah jalur strategis.
Di sepanjang jalur mudik dan wisata, sebanyak 152 SPBU beroperasi selama 24 jam, memastikan pemudik
dapat mengisi BBM kapan saja tanpa kendala.
Tak hanya itu, untuk menjangkau masyarakat lebih luas, terdapat 421 agen LPG yang siap melayani kebutuhan bahan bakar rumah tangga.