Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan menganggarkan hingga Rp10 miliar untuk membangun ulang atau merevitalisasi pasar dengan mengadopsi konsep pasar modern.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Makassar, Rabu, mengatakan pasar yang sehat menjadi dambaan setiap warga karena ada banyak aktivitas perniagaan di tempat tersebut dan kenyamanan adalah hal utama.
"Perencanaannya mesti matang dan mungkin membutuhkan dana sekitar Rp5 miliar hingga Rp10 miliar per satu pasar," ujarnya.
Munafri mengatakan pasar tradisional di Makassar terlihat kumuh, bahkan hawanya terasa pengap. Sehingga ke depannya berencana mengubah stigma satu per satu pasar tradisional di Makassar secara bertahap, menjadi pasar modern.
Salah satu fokus utama dalam rencana ini adalah Pasar Tradisional Toddopuli sebagai lokasi untuk dikembangkan.
"Kita akan coba dulu di terapkan di Pasar (Toddopuli Panakkukang). Pasarnya dibagi, ada zona basah, makanan, daging dan sanitasinya ditata rapi," katanya.
Ia menyatakan di setiap zona, pihaknya akan menyiapkan petugas kebersihan dan konsep pasar tersebut akan menggunakan hanggar.
Terkait pembiayaan pasar tradisional modern (tramo), dirinya menyebut akan mendorong Perumda Pasar sebagai penanggung jawab. Anggarannya bisa melalui suntikan modal dari APBD.
Menurut dia, konsep pasar modern seperti yang dibangun oleh pihak swasta yakni Summarecon banyak memberikan pilihan sehingga dirinya akan mengadopsi konsep pasar tersebut.