Makassar (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI menantang Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan untuk menghasilkan inovasi baru yang bisa direplikasi dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Kepala Pusat Strategis Kebijakan Digitalisasi dan Inovasi Daerah, Kemendagri RI Akbar Ali di Makassar, Kamis, mengatakan, Pemkot Makassar adalah salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan banyak inovasi dalam layanan kepada masyarakat.
"Kami dari pusat mendorong Pemerintah Kota Makassar untuk terus memperkuat budaya inovasi di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan menghasilkan banyak inovasi terbaru lagi," ujarnya.
Akbar Ali mengatakan Kota Makassar tercatat sebagai salah satu daerah dengan capaian inovasi terbanyak di Sulawesi Selatan.
Dari 108 inovasi yang diusulkan Pemkot Makassar, sebanyak 88 berhasil terverifikasi di tingkat pusat. Dan lima OPD masuk inovasi terbaik.
Adapun lima OPD yang tahun ini mendapat predikat terbaik dalam inovasi adalah Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Dukcapil, dan Dinas Pariwisata.
"Kami berharap, ke depan tidak hanya lima OPD itu saja. OPD lain juga harus menumbuhkan semangat yang sama, sehingga variasi inovasi semakin beragam dan berdampak luas," harapnya.
Akbar juga menerangkan, pencapaian inovasi Makassar ini akan menjadi bagian dari penilaian Indeks Inovasi Daerah tahun 2025. Hal ini sekaligus menunjukkan konsistensi Pemkot Makassar dalam mempertahankan tren positif sejak 2024.
"Inovasi ini bukan hanya soal penghargaan, tetapi bagaimana pemerintahan bisa berjalan lebih efektif, efisien, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat sesuai visi-misi kota," tuturnya.
Mantan Pj Wali Kota Parepare itu menambahkan, Pemkot Makassar perlu memanfaatkan peran Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) untuk menilai sekaligus mendorong OPD agar lebih kreatif melahirkan program.
Kemendagri memiliki database lebih dari 100 ribu inovasi. Harapannya, inovasi-inovasi ini bisa diadopsi dan direplikasi di Makassar, sehingga tidak hanya berhenti pada lima OPD saja.
"Bapak Wali Kota bisa menjadikan inovasi sebagai salah satu alat ukur dalam menilai kinerja jajaran. Selain ada Inovasi Award, Kemendagri juga menyiapkan insentif daerah bagi pemerintah yang berhasil menjaga konsistensi," ucapnya.

