Gowa (ANTARA) - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan, Sitti Husniah Talenrang menyebutkan ekonomi daerahnya bertumbuh 0,89 poin menjadi 7,68 persen pada triwulan II-2025 dari sebelumnya berada di angka 6,79 persen.
"Di HUT ke-705 Kabupaten Gowa beberapa capaian sembilan bulan kepemimpinan kami menunjukkan tren yang cukup baik dan ekonomi kita tumbuh menjadi 7,68 persen di triwulan II," ujar Sitti Husniah, di Gowa, Minggu.
Sitti Husniah Talenrang dalam orasinya yang disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Gowa memperingati HUT ke-705 Kabupaten Gowa, mencatat beberapa hal positif melalui program-programnya.
Bukan cuma perekonomian yang tumbuh, gini rasio juga diklaim menurun dari 0,376 menjadi 0,326, lebih baik dari rata-rata provinsi dan nasional yang menandakan pemerataan kesejahteraan meningkat.
Sementara untuk tingkat kemiskinan turun menjadi 6,64 persen dari 6,85 persen dengan penanganan tepat sasaran dan intervensi ekonomi produktif, hal yang sama juga terlihat pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meningkat menjadi 74,22 dari 73,71 pada tahun sebelumnya.
“Indikator makro ini menjadi ukuran penting dalam menilai sejauh mana kebijakan dan program pembangunan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” katanya lagi.
Selain capaian indikator makro tersebut, Pemerintah Kabupaten Gowa juga telah melaksanakan program 100 hari kerja yang dikenal dengan nama “Gowa Bersama”, yakni Gowa Bersih, Cerdas, Sejahtera, Sehat dan Aman.
Husniah menerangkan pada program Gowa Bersih semakin meningkatkan kesadaran kebersihan di seluruh wilayah, kemudian Gowa Cerdas kurang lebih 125.259 pelajar mengikuti Gerakan Ayo Mengaji di 883 sekolah.
Program Gowa Sejahtera terdapat 357 keluarga miskin ekstrem mendapat intervensi usaha produktif dan bedah rumah.
Untuk Gowa Sehat, memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada 63.035 warga dan dukungan bagi keluarga risiko stunting dan Gowa Aman dengan Patroli terpadu dan pemasangan lampu di titik rawan kejahatan menekan angka kriminalitas.
Tak hanya itu, pada sektor pertanian, perikanan dan UMKM, bantuan benih, pupuk, bibit ternak, bioflok, hingga intervensi bagi 222 UMKM terus memperkuat ekonomi rakyat.

