Palu (ANTARA Sulsel) - Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) mengaku ada titik kebakaran lahan dan hutan baru di luar dan dalam kawasan lindung.
"Sebenarnya bebera titik api sebelumnya, semua sudah padam," kata Kepala Bidang Teknis Konservasi TNLL Ahmad Yani di Palu, Kamis.
Namun dalam dua pekan ini, muncul kembali sejumlah titik api sehingga pihak TNLL sebagai pengelola kawasan itu bekerja sama anggota TNI, Polri dan masyarakat sedang berusaha untuk memadamkan api.
Pemadaman hanya bisa dilakukan pada wilayah atau titik api yang memiliki akses jalan. Tetapi untuk titik kebakaran yang jauh dari permukiman penduduk dan berada pada lereng dan ketinggian tidak bisa dilakukan.
"Kami hanya berharap dalam beberapa hari ini turun hujan sehingga api bisa padam," katanya.
Hingga kini, pihak TNLL belum dapat merinci luas areal hutan yang terbakar karena masih diinventarisasi.
Untuk mengiventarisasi hutan yang terbakar harus menggunakan pesawat paramotor."Jadi kita akan foto dari udara titik-titik kebakaran," kata Yani.
Yani mengaku hingga kini masih ada beberapa titik api yang belum padam dan setiap harinya petugas dari TNLL bersama aparat TNI/Polri dan masyakarat di sekitarnya terus berupaya keras meski hanya dengan peralatan manual dan tradisonal memadamkan api.
TNLL merupakan salah satu cagar biosfer di Tanah Air yang selama ini mendapat perhatian dunia internasional sebagai paru-paru dunia yang perlu dijaga kelestraian flora maupun fauna.
Luas wilayah TNLL sekitar 217 ribu hektare terbagi dalam dua wilayah yaitu sebagian masuk Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi.
Dalam kawasan TNLL terdapat banyak sekali objek-objek wisata unik sehingga menarik para wisatawan mancanegara dan nusantara berkunjung ke kawasan itu.
Pada 2015, TNLL menargetkan kunjungan wisatawan mananegara dan nusantara sebanyak 5.000 orang.
Berita Terkait
Debat kandidat Pilgub Sulsel adu strategi tentang tata kelola hutan
Senin, 11 November 2024 0:16 Wib
Pejabat BPKHTL temui Pj Bupati Sinjai bahas penataan kawasan hutan
Sabtu, 28 September 2024 0:55 Wib
Presiden Jokowi : Hutan bakau Indonesia serap karbon lebih baik dari hutan hujan tropis
Kamis, 5 September 2024 10:19 Wib
Masyarakat adat Sinjai berharap konflik tenurial segera diselesaikan
Senin, 19 Agustus 2024 18:42 Wib
Presiden Jokowi menegaskan IKN berkonsep kota hutan bukan kota beton
Selasa, 13 Agustus 2024 14:14 Wib
KPH Mamasa Sulbar raih penghargaan lestarikan hutan
Minggu, 14 Juli 2024 22:57 Wib
Dinas LHK : Hutan mangrove Sulsel seluas 12.278 hatersebar di 18 wilayah
Jumat, 12 Juli 2024 9:28 Wib
Gakkum KLHK Sulawesi telah melakukan 2.133 operasi pengamanan hutan
Selasa, 25 Juni 2024 0:50 Wib