Bantaeng (ANTARA Sulsel) - Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah menyerahkan 305 Surat Keputusan (SK) Pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) menjadi PNS yang diangkat dari formasi tenaga honorer Kategori II dan CPNS formasi khusus dokter lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng Tahun 2016.
"Setelah menunggu sekian lama, pemerintah memberikan apresiasi dengan mengangkat tenaga honorer menjadi PNS. Ini harus kalian syukuri dengan menunjukkan pengabdian yang lebih baik," kata HM Nurdin Abdullah saat menyerahkan SK dan mengambil sumpah CPNS di Gedung Balai Kartini Bantaeng, Selasa.
Bupati menegaskan setelah menjadi anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tidak ada kata lain kecuali kata pengabdian.
Sebanyak 305 CPNS yang diambil sumpahnya menjadi PNS, terdiri dari golongan I enam orang, golongan II 278 orang dan golongan III berjumlah 19 orang.
Penyerahan SK dirangkaikan pelepasan peserta diklat pelatihan operator industri pengolahan dan pemurnian mineral yang terlaksana atas kerjasama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi bersama PT. Huadi Nickel Alloy.
Sebanyak 60 peserta diklat secara resmi dilepas bupati untuk mengikuti pelatihan yang dilaksanakan Pusdiklat ESDM di Bandung, 5-29 September 2016.
Kepala Dinas Perindagtamben Andi Mappatoba menjelaskan dalam rangka peningkatan kualitas tenaga kerja Kabupaten Bantaeng, khususnya dalam mempersiapkan smelter yang tidak lama lagi akan beroperasi, maka dari 165 pendaftar telah diseleksi 60 orang yang dianggap memiliki potensial.
"Proses seleksi dilakukan oleh tim seleksi dari Pusdiklat Bandung. Dimana peserta akan dididik selama satu bulan di Bandung, khusus untuk operator smelter. Saya harap para peserta bisa mendapatkan ilmu yang baik untuk diterapkan di smelter Bantaeng," ujarnya.
Sementara itu Bupati mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud perjuangan pemerintah untuk terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Bantaeng.
Turut hadir pada kegiatan tersebut antara lain Kepala HRD PT. Huadi Nickel Alloy Rita Latippa, Sekretaris BKD Syamsuddin serta segenap pimpinan SKPD terkait.