Mamuju (Antaranews Sulsel) - Anak balita berusia 0-59 bulan mengalami stunting di Provinsi Sulawesi Barat mencapai 37 persen atau lebih tinggi dibandingkan angka stunting nasional sebesar 27,5 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Ahmad Azis,M.Kes di Mamuju, Kamis mengatakan, bukan hanya masalah stunting, gizi kurang maupun gizi buruk juga sangat perlu mendapat perhatian pemerintah.
Menurut dia, pemerintah ke depan lebih menekankan pada stunting serta berbagai upaya-upaya promotif dan preventif yang dilakukan di Provinsi Sulbar
"Kebijakan proses asuhan gizi dilaksanakan pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang di rinci mulai sejak janin selama 9 bulan 10 hari yaitu 280 hari, sampai selanjutnya," katanya
Ia juga menegaskan betapa pentinnya prafesionalisme petugas kesehatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di Puskesmas menginat bahwa stunting di Sulbar sangat tinggi.
"Sistem manajemen puskesmas, pengintegrasian perencanan dalam pragram puskesmas mengenai survei mawas diri dalan siklus manajermen puskesmas dan pemberdayaan masyarakat, terselenggaranya dua fungsi puskesmas sesuai standar (UKM dan UKP), mesti dibenahi" katanya.
Indikator umum dalam Upaya Kesehatan masyarakat proses pengumpulaan, pengolahan dan analisis data untuk diagnosis dan rencana intervensi, untuk analisis data, hasil surveilans kesehatan dan gizi," katanya.
Kemudian lanjutnya indikator keluarga sehat bidang kesehatan analisis situasi melalui proses pengkajan melalui pengumpulan data data puskesmas, data pendudak sasaran, perilaku, dan kemandirian sasaran, kandisi lingkungan, kebijakan pemerintah.
"Ini semua merupakan bagian yang harus diprogramkan dalam upaya menurunkan jumlah stunting di Sulbar," katanya.
Berita Terkait
BKKBN optimistis peluncuran GENTING BKKBN Sulsel turunkan stunting
Kamis, 5 Desember 2024 23:10 Wib
TPPS Lutim dan GGSI memperkuat sinergi percepat penurunan stunting
Senin, 25 November 2024 20:10 Wib
PKK Sulbar berkomitmen tingkatkan kapasitas pengelolaan sapi perah
Sabtu, 23 November 2024 19:59 Wib
Angka stunting Sidrap turun 5,33 persen pada 2024 berdasarkan data e-PPGBM
Jumat, 22 November 2024 21:04 Wib
Bappelitbangda sebut Penanganan stunting di Sulsel masuk kategori Berdaya
Jumat, 22 November 2024 21:01 Wib
Pemkab Luwu Timur libatkan Baznas dalam penyaluran bantuan stunting
Kamis, 21 November 2024 6:09 Wib
Luwu Timur diseminasi audit kasus percepat penanganan stunting
Senin, 18 November 2024 21:17 Wib
Danlanud Hasanuddin tinjau Dapur Sehat guna mendukung program pemerintah
Jumat, 15 November 2024 23:49 Wib