Makassar (ANTARA Sulsel) - Peringatan HUT ke-70 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) menjadi momentum untuk melakukan transformasi di semua lini.
"Momentum ini menandai tekad radio yang berdiri sejak 11 September 1945 ini untuk mampu melakukan transformasi di semua lini," kata Kepala LPP RRI Makassar H Lasirama di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, transformasi dalam bidang program dan produksi terus dilakukan perbaikan kualitas siaran yang dihadirkan melalui Programa 1, 2, 3, 4 dan Voice of Indonesia, KBRN- rri.co.id, RRI Play yang tidak hanya menyajikan informasi fakta-fakta di lapangan.
Selain itu, kata Lasirama mengutip Direktur Utama LPP RRI Rosarita Niken Widiatuti, juga menghadirkan upaya solutif dan edukatif.
Dalam Sambutan seragam yang dibacakan Kepala LPP RRI Makassar disebutkan, RRI telah meresmikan 5 Studio Produksi yaitu RRI Bone, Bau-Bau, Kediri, Nias Selatan, dan Sorong Selatan.
Selain itu daya jangkau siaran RRI juga terus diperluas dan diperkuat dengan optimalisasi dan perbaikan pemancar.
"Perluasan dan penguatan dengan melakukan optimalisisasi dan perbaikan 350 buah pemancar, termasuk optimaslisasi infrastruktur RRI di wilayah perbatasan," katanya.
Hal tersebut sejalan dengan kemajuan teknologi dan kecendrungan khalayak mengakses media baru, maka aplikasi RRI Play terus dikembangkan, sehingga saat ini sudah berisi 170 program siaran RRI seluruh Indonesia.
Pada perayaan HUT RRI ke-70, diawali dengan upacara bendera dilanjutkan penyulutan obor yang dilakukan RRI di seluruh Indonesia, termasuk RRI Makassar.
Penyalaan Obor Tri Prasetya RRI memiliki arti agar para angkasawan dan angkasawati RRI menyulutkan kembali semangatnya untuk selalu ingat dengan isi triprasetya.
Dalam sambutannya La Sirama mengatakan, RRI telah ikut menjadi bagian dari proses kehidupan berbangsa dan bernegara sejak awal hingga saat ini.
Bagi stasiun penyiaran RRI yang ada di daerah termasuk RRI Makassar di Sulawesi Selatan, tugas dan fungsinya sebagai radio publik diabadikan semaksimalnya untuk memberikan pelayanan siaran kepada masyarakat Sulsel dan Sulbar," ujarnya.
Sementara itu, memasuki tahun ke-70, radio yang memiliki jargon "Sekali di udara tetap di udara" ini mengambil tema "Transformasi LPP RRI dalam Peningkatan Layanan siaran di Era Konvergensi Media.
Hadir pada acara puncak hari Radio Nasional ini di antaranya Asisten IV Pemprov Sulsel Ruslan Abu dan paraa pensiunan dan Karyawan/ti RRI Makassar.