Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) tengah merancang pembentukan institusi kopi sebagai upaya mengembangkan potensi komoditas unggulan daerah tersebut.
Kepala Balitbangda Sulsel, Iqbal Suhaeb dalam keterangan persnya di Makassar, Jumat, mengatakan Institut Kopi yang rencana dibentuk sebagai wadah pelatihan bagi masyarakat khususnya petani kopi untuk lebih memaksimalkan produksi.
Pembentukan Institut Kopi agar masyarakat petani bisa mengelola kopi dengan profesional dan dapat berinovasi," ujarnya.
Ia menjelaskan, alasan membentuk Institut Kopi karena merupakan salah satu komoditi unggulan Sulsel yang telah mendunia. Terlebih, masa sekarang, kopi bahkan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
"Jadi kita mau kelola kopi itu secara profesional. Dimana bukan hanya kita belajar tentang budidaya kopi tapi termasuk hilirisasi kopi, selain itu, yang digagas ini sifatnya akademi komunitas, kita istilahkan dengan institut kopi," jelas Iqbal.
Pemprov Sulsel juga telah bekerjasama dengan Politeknik Pangkep dan SMK yang ada di Enrekang.
"Institut kopi itu tidak memiliki tingkatan degreenya, jadi itu akademi komunitas," sambungnya.
Untuk itu Iqbal berharap pembentukan Institut Kopi ini nantinya menjadi stimulan bagi masyarakat petani.
Menurut dia, pengembangan inovasi produk unggulan daerah ini melibatkan pemerintah baik daerah dan pusat, dunia usaha, akademisi dan masyarakat.
"Di dalamnya harus ada lembaga riset yang akan menggodok inovasi, termasuk enterpreneurship dan asosiasi profesi yang terlibat di dalamnya," katanya.
Persaingan global dan perubahan globalisasi yang sangat signifikan membuat Pemprov Sulsel dipaksa untuk berpikir strategis dalam mensinkronkan dan menyelaraskan kemajuan antar sektor ekonomi dan antar wilayah. Hal ini demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sekaligus menjadi pertahanan yang kokoh bagi kedaulatan dan ketahanan ekonomi nasional.
Peningkatan peran pemerintah daerah, hubungannya dengan daya saing daerah didalam peningkatan ekonomi berbasis inovasi, terutama terkait dengan Revolusi Industri 4.0.
"Dapat dilakukan melalui pendekatan research and development yang menitikberatkan pada kolaborasi antar sektor," ujarnya.
Berita Terkait
BPSIP Sulbar sertifikasi 4.280 pohon benih kopi
Kamis, 25 April 2024 9:32 Wib
Kemenkumham Sulsel akselerasikan pendaftaran IG tenun Kajang Bulukumba
Minggu, 28 Januari 2024 19:47 Wib
Gubernur Sulsel mengapresiasi inovasi KOPI Parepare kendalikan inflasi
Selasa, 9 Januari 2024 13:48 Wib
Karantina Sulbar menerbitkan sertifikat PC untuk ekspor kopi ke Malaysia
Kamis, 14 Desember 2023 23:54 Wib
Kaesang Pangarep menyambangi dua warung kopi di Makassar
Rabu, 13 Desember 2023 13:12 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel dorong pengembangan kopi Latimojong
Minggu, 5 November 2023 20:12 Wib
Kemenkumham Sulsel : Perlu strategi tingkatkan pendaftaran Indikasi Geografis
Jumat, 3 November 2023 7:04 Wib
Kejagung siap menghadapi upaya hukum balik Jesicca Wongso
Kamis, 12 Oktober 2023 13:31 Wib