Jakarta (ANTARA) - Rully Moulany, country manager Red Hat Indonesia, mengatakan adopsi teknologi komputasi awan (cloud) di Indonesia masih terkendala keraguan para pengguna.
"Cloud itu sangat luar biasa tapi kalau sudah keenakan pakai satu provider itu untuk bisa memindahkan susahnya minta ampun," kata Rully Moulany saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Banyaknya penyedia layanan cloud, menurut Rully, menimbulkan keragu-raguan para pengguna untuk menggunakan layanan cloud karena dikhawatirkan perusahaan akan kesulitan untuk memindahkan beban kerja saat dibutuhkan.
"Itu pada akhirnya secara komersial akan mencapai satu titik tidak masuk akal bagi user tersebut, dengan kata lain terjebak," ujar dia.
Rully mendorong kepada masyarakat untuk tidak takut menggunakan teknologi cloud yang memiliki manfaat besar bagi perusahaan.
Rully menambahkan bahwa pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat luas mengenai teknologi cloud yang sangat berguna bagi solusi permasalahan penyimpanan data.
Berita Terkait
Formula 1 - Verstappen juara sesi sprint race GP Miami
Minggu, 5 Mei 2024 6:09 Wib
Red Sparks sukses menghibur pecinta bola voli di Indonesia Arena
Minggu, 21 April 2024 1:02 Wib
PBVSI menyiapkan tim berisi pemain terbaik untuk hadapi Red Sparks hari ini
Sabtu, 20 April 2024 10:50 Wib
Kemenpora berharap kehadiran Red Sparks bisa bangkitkan voli di Indonesia
Rabu, 17 April 2024 10:54 Wib
Formula 1 - Verstappen menangi GP Jepang, Red Bull finis satu-dua
Minggu, 7 April 2024 15:20 Wib
Verstappen sebut bisa saja pensiun usai kontraknya di Red Bull habis pada 2028
Sabtu, 6 April 2024 6:02 Wib
MotoGP - KTM buka peluang Pedrosa turun sebagai wildcard di Jerez Spanyol
Jumat, 29 Maret 2024 14:25 Wib
Formula 1 - Pembalap Red Bull Verstappen rebut pole GP Australia
Sabtu, 23 Maret 2024 15:08 Wib