Hari kedua, kontingen Indonesia menyodok ke puncak klasemen ASG 2019
Semarang (ANTARA) - Perolehan pundi-pundi emas kontingen Indonesia pada ASEAN Schools Games (ASG) 2019 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu terus bertambah dan pada hari kedua pelaksanaan pertandingan mampu menyodok ke puncak klasemen kejuaraan khusus pelajar itu.
Tim tuan rumah hingga saat ini mampu mengumpulkan 13 emas, 8 perak dan10 perunggu atau meningkat tujuh medali emas dibandingkan satu hari sebelumnya. Cabang olahraga renang dan atletik adalah penyumbang emas di kontingen Indonesia.
Dari cabang atletik ada tiga emas yang disumbangkan yaitu oleh Erna Nuryanti dari nomor 100 meter putri, Adith Rico Pradana dari nomor 100 putra serta dari Ayu Fitriani dari nomor tolak peluru putri. Bahkan Ayu Fitriani mampu memecahkan rekor nasional pelajar.
Ayu sukses melakukan lemparan tolak peluru sejauh 14,41 meter. Sedangkan rekor lama sebelumnya dipegang oleh Dewa Ayu dari Nusa Tenggara Barat (NTB) sejauh 13,98 meter.
Untuk renang, pada hari kedua kejuaraan mampu menyumbang empat emas yaitu lewat Andi Muhammad Nurriz pada nomor 100 meter gaya dada yang menyentuh dinding finish tercepat dengan catatan waktu 1 menit 04.79 detik. Lebih cepat dari dua perenang Thailand, Ratchapum Chailangka dan Thanonchai Janruska yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Setelah itu, tiga emas tambahan diperoleh Indonesia secara beruntun melalui Adelia yang turun di 100 meter gaya dada. Di hari pertama, Adelia juga menyumbang satu emas di nomor 50 meter gaya dada.
Dua emas lagi di dulang Indonesia di nomor estafet 400 meter gaya ganti beregu campuran yang diperkuat Farrel Armando, Adinda Kusuma, Pande Made dan Fuzziyah serta emas terakhir dipersembahkan oleh Rasief Amelia Yaqin dari nomor 800 meter gaya bebas putra.
Pelatih renang Indonesia Deni Werdeni mengatakan torehan empat emas di hari kedua sudah sesuai target. " Hari ini kita prediksi dapat empat dan akhirnya dapat, " katanya dalam keterangan resmi usai pertandingan.
Sementara itu, CdM kontingen Indonesia Yayan Rubaeni mengatakan cabang olahraga atletik hampir memenuhi target yang dicanangkan yaitu delapan emas. Hingga hari kedua pelaksanaan pertandingan sudah enam emas yang sukses diraih.
"Hari kedua ini kita sudah raih 6 emas dari target 8 minimal medali emas, kita optimis bisa capai terget bahkan semoga beberapa nomor yang diprediksi perak bisa menjadi emas," kata Yayan Rubaeni.
"Sebenarnya tugas anak-anak ini dari kami adalah mereka hanya menampilkan yang terbaik masalah menang, kalah dapat emas dapat waktu berapa adalah hal lain, kita masih optimis kontingen Indonesia masih dalam keadaan baik dan semangat yang luar biasa semoga esok bisa melebihi target," kata Yayan menambahkan.
Dengan mampu mengambil posisi puncak klasemen dari Thailand, Yayan mengaku semuanya sesuai target. Pihaknya optimistis perolehan emas Indonesia akan terus bertambah karena beberapa cabang seperti tenis, sepak takraw dan pencak silat sudah masuk babak final. Adapun target emas sendiri adalah 36-38 emas.
Tim tuan rumah hingga saat ini mampu mengumpulkan 13 emas, 8 perak dan10 perunggu atau meningkat tujuh medali emas dibandingkan satu hari sebelumnya. Cabang olahraga renang dan atletik adalah penyumbang emas di kontingen Indonesia.
Dari cabang atletik ada tiga emas yang disumbangkan yaitu oleh Erna Nuryanti dari nomor 100 meter putri, Adith Rico Pradana dari nomor 100 putra serta dari Ayu Fitriani dari nomor tolak peluru putri. Bahkan Ayu Fitriani mampu memecahkan rekor nasional pelajar.
Ayu sukses melakukan lemparan tolak peluru sejauh 14,41 meter. Sedangkan rekor lama sebelumnya dipegang oleh Dewa Ayu dari Nusa Tenggara Barat (NTB) sejauh 13,98 meter.
Untuk renang, pada hari kedua kejuaraan mampu menyumbang empat emas yaitu lewat Andi Muhammad Nurriz pada nomor 100 meter gaya dada yang menyentuh dinding finish tercepat dengan catatan waktu 1 menit 04.79 detik. Lebih cepat dari dua perenang Thailand, Ratchapum Chailangka dan Thanonchai Janruska yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Setelah itu, tiga emas tambahan diperoleh Indonesia secara beruntun melalui Adelia yang turun di 100 meter gaya dada. Di hari pertama, Adelia juga menyumbang satu emas di nomor 50 meter gaya dada.
Dua emas lagi di dulang Indonesia di nomor estafet 400 meter gaya ganti beregu campuran yang diperkuat Farrel Armando, Adinda Kusuma, Pande Made dan Fuzziyah serta emas terakhir dipersembahkan oleh Rasief Amelia Yaqin dari nomor 800 meter gaya bebas putra.
Pelatih renang Indonesia Deni Werdeni mengatakan torehan empat emas di hari kedua sudah sesuai target. " Hari ini kita prediksi dapat empat dan akhirnya dapat, " katanya dalam keterangan resmi usai pertandingan.
Sementara itu, CdM kontingen Indonesia Yayan Rubaeni mengatakan cabang olahraga atletik hampir memenuhi target yang dicanangkan yaitu delapan emas. Hingga hari kedua pelaksanaan pertandingan sudah enam emas yang sukses diraih.
"Hari kedua ini kita sudah raih 6 emas dari target 8 minimal medali emas, kita optimis bisa capai terget bahkan semoga beberapa nomor yang diprediksi perak bisa menjadi emas," kata Yayan Rubaeni.
"Sebenarnya tugas anak-anak ini dari kami adalah mereka hanya menampilkan yang terbaik masalah menang, kalah dapat emas dapat waktu berapa adalah hal lain, kita masih optimis kontingen Indonesia masih dalam keadaan baik dan semangat yang luar biasa semoga esok bisa melebihi target," kata Yayan menambahkan.
Dengan mampu mengambil posisi puncak klasemen dari Thailand, Yayan mengaku semuanya sesuai target. Pihaknya optimistis perolehan emas Indonesia akan terus bertambah karena beberapa cabang seperti tenis, sepak takraw dan pencak silat sudah masuk babak final. Adapun target emas sendiri adalah 36-38 emas.