Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, mendorong pelajar di sejumlah sekolah untuk belajar menabung di bank sebagai bagian dari pembentukan diri dan karakter siswa di masa depan.
"Pemerintah telah menargetkan 70 persen pelajar untuk menabung, mereka bebas memilih menabung di bank umum atau bank syariah," tutur Wali Kota Makassar, M Iqbal Samad Suhaeb di lapangan Karebosi Makassar, Sabtu (31/8).
Selain itu Iqbal menyampaikan dalam kegiatan lomba kreasi baris berbaris memperingati HUT ke-74 RI dirangkaikan Hari Indonesia Menabung, dorongan belajar menabung untuk memperkecil inklusi keuangan.
Mantan Kepala Balitbangda ini menuturkan, dikaitkan dengan Hari Indonesia Menabung diharapkan semua pelajar mempunyai buku tabungan dalam rangka inklusi keuangan di Indonesia
"Kita perbanyak transaksi non tunai bisa diperkecil inklusi keuangan sampai ke pelajar akan membuat ekonomi meningkat," paparnya.
Untuk kegiatan baris berbaris diikuti oleh 28 Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Sulsel di selenggarakan Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk, di tribun lapangan Karebosi Makassar.
Ia mengemukakan dengan adanya kegiatan lomba kreasi baris berbaris antar SMA se Sulsel akan menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi kepada seluruh pelajar.
"Saatnya kita tanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme membangkitkan jiwa korsa dalam diri mereka melalui kegiatan seperti ini," harapnya.
Pihaknya juga mengajak seluruh pelajar untuk tidak terpengaruh dengan adanya berita-berita belakangan ini bersifat mendegradasikan bangsa Indonesia.
"Akan kita perkenalkan Makassar tidak mengenal separatisme. Makassar adalah NKRI dari Makassar kita ciptakan perdamaian," tegasnya.
Sementara Deputi Direktur Pengawasan Bank Indonesia Wilayah II Sulsel, Teguh Kurniawan pada kesempatan itu mengatakan, banyak manfaat yang dapat diambil dari lomba kreasi baris - berbaris yang diadakan ini, yakni mengajak pelajar untuk saling bekerja sama.
"Kita ambil pelajaran untuk menanamkan kedisiplinan dan patriotisme serta tanggungjawab untuk menanamkan kultur gaya hidup menabung mengajak mereka mengelola keuangan sehingga melibatkan inklusif keuangan di negara kita," ucap Teguh memberi semangat.