Makassar (ANTARA) - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi (Kemafar) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan aksi peduli kepada pedagang kecil yang berjualan di kantin kampus Unhas bertajuk "Kemafar Care" di Makassar, Sabtu.
Presiden BEM Kemafar Unhas Dhandy Kashar Pratama, menjelaskan situasi saat ini sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat termasuk para pemilik kantin yang sering berjualan di Unhas setelah adanya kebijakan pembelajaran tidak lagi dilakukan dengan tatap muka.
“Kami sudah akrab dengan mereka, yang hampir setiap hari menyediakan makanan. Kami pun sudah terasa seperti keluarga. Dengan adanya WFH ini membuat aktivitas perekonomian mereka menjadi terhenti,” jelas Dhandy.
Kemafar Care merupakan salah satu aksi nyata kepedulian sosial mahasiswa Farmasi Unhas untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
BEM Kemafar Unhas menyalurkan bantuan uang tunai kepada 14 orang ibu-ibu penjual di kantin Unhas dan penjaga parkir. Umumnya, pemilik kantin yang mendapatkan bantuan ini merupakan langganan mahasiswa Farmasi Unhas.
Bantuan yang disalurkan merupakan hasil penggalangan dana dari mahasiswa, alumni, dosen Fakultas Farmasi dan beberapa donatur yang meminta agar identitasnya tidak diungkap untuk publik. Donasi yang terkumpul tersebut kemudian diberikan langsung secara tunai.
Melalui kegiatan ini, Dhandy Kashar Pratama berharap mampu mengurangi beban perekonomian yang dirasakan oleh para pemilik kantin di Unhas selama masa pandemi COVID-19.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Farmasi Unhas apt. Yulia Yusrini Djabir SSi M Biomed Sc MSi PhD, yang turut mendampingi, mengungkapkan rasa bangga dan senang atas respon aktif mahasiswa yang ingin terlibat bersama membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Saya bersyukur di tengah pandemi ini, Pengurus BEM Keluarga Besar Mahasiwa Farmasi Unhas memperlihatkan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar kampus yang membutuhkan bantuan. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka,” kata Yulia.
Salah satu penerima bantuan, Ibu Olla menuturkan selama pandemi COVID-19, keluarganya tidak memiliki pekerjaan dan terkadang memenuhi kebutuhan keluarganya dengan meminta bantuan dari keluarganya yang lain.
“Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mudah-mudahan pandemi cepat berlalu agar bisa lagi berjualan di kantin,” tutur Olla.
Berita Terkait
MK: KPU tidak mengubah PKPU 19/2023 tidak melanggar hukum
Senin, 22 April 2024 11:04 Wib
Bareskrim Polri tangkap lima tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia
Selasa, 16 April 2024 22:04 Wib
OJK mengakhiri restrukturisasi kredit karena perbankan sudah resilien
Minggu, 31 Maret 2024 18:00 Wib
Operasi SAR diperpanjang setelah penemuan jasad korban Kapal Yuiee Jaya 2
Selasa, 19 Maret 2024 3:16 Wib
Pemilu 2024 - KPU telah sahkan perolehan suara 33 provinsi hingga hari ke-19 rekapitulasi
Senin, 18 Maret 2024 3:28 Wib
BPBD usulkan 19.000 warga Sulbar dapat bantuan gempa
Sabtu, 16 Maret 2024 1:49 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan lebat di Sulawesi Selatan dan 19 provinsi
Kamis, 14 Maret 2024 6:20 Wib
Pemkab Luwu Utara usulkan 19 ruas jalan masuk program IJD 2024
Selasa, 27 Februari 2024 6:28 Wib