Pontianak (ANTARA) - Menteri BUMN, Erick Thohir yang juga sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Penyelamatan Ekonomi Nasional (PEN) akan menghadiri seminar nasional tentang pemulihan ekonomi nasional yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kalimantan Barat.
"Selain menghadiri seminar nasional, Erick Thohir juga akan menghadiri pelantikan pengurus Kadin Kalbar, yang dijadwalkan, Jumat (10/9)," kata Ketua Kadin Kalbar, Joni Isnaini di Pontianak, Minggu.
Seminar nasional dan pelantikan pengurus Kadin Kalbar juga akan dihadiri, Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti, Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo, selain itu Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah Kadin, Anindya N Bakrie.
"Mereka berangkat dari Jakarta pukul 07.00 WIB pagi bersama pesawat pribadi James Riady, mungkin James Riady juga akan hadir di Kalbar," ungkapnya
Dia menambahkan, tema seminar yang diangkat terkait masalah-masalah pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19. Selain itu pada seminar tersebut juga akan dihadirkan perwakilan dari Perusahaan Gas Negara (PGN), terkait pengembangan PGN di wilayah Provinsi Kalbar.
"Kami melihat akhir-akhir ini persoalan gas sangat riskan, kita Kadin pada khususnya mendorong itu, termasuk apa yang disampai kepala BPH Migas akan membuat pipa transmisi gas trans Kalimantan," ujarnya.
Dirinya menegaskan Kadin sangat mendukung dan memberikan apresiasi terhadap rencana tersebut, karena kedepan Provinsi Kalbar harus mendorong percepatan realisasi rencana tersebut, ditambah keberadaan Terminal Internasional Kijing, Kabupaten Mempawah.
Joni menyebutkan, selama ini Kadin terus mendorong pemulihan ekonomi khususnya di Provinsi Kalbar, sehingga diharapkan pemerintah daerah bersama Kadin bisa bersinergi dalam upaya pemulihan ekonomi tersebut.
Selain itu Kadin juga telah melakukan kerja sama bersama beberapa BUMN, agar BUMN bisa lebih fokus memperhatikan UMKM, karena dampak pandemi COVID-19 bukan hanya pada pekerja saja, akan tetapi juga terhadap pelaku usaha.
"Kami terus berupaya bagaimana ekonomi Kalbar bisa terus bergulir, salah satunya mencari solusi agar ekonomi di Kalbar bisa cepat pulih," katanya.