Manager Fish International Sourcing House, Jansen Chua, di Makassar, Selasa, mengatakan, selama tiga tahun terakhir pihaknya telah mengimpor bahan baku berasal dari Sulsel.
"Namun belum cukup memenuhi kebutuhan bahan baku," katanya.
Padahal, katanya, impor bahan baku ikan itu tidak hanya dilakukan Sulsel tapi juga Sulawesi Utara, Jawa Timur, dan Jakarta.
Tetapi, katanya, hal itu tetap belum mencukupi kebutuhan bahan baku industri.
Ia menjelaskan, bahan baku ikan berasal dari Indonesia tersebut diolah untuk kemudian diekspor ke China dan Thailand.
Perusahaan industri pengolahan ikan lainnya, Chun Cheng Fishery Enterprise, juga meminta penambahan pasokan bahan baku berasal dari Sulsel.
Presiden Chun Cheng Fishery Enterprise, Tan Guan Ngo, mengatakan, setiap tahun kebutuhan ikan tuna untuk industri di Singapura mencapai 10 ribu ton.
Dari total kebutuhan tersebut, katanya, baru 1.000 ton yang dapat terpenuhi hingga saat ini.
Ia mengemukakan, rute penerbangan langsung Makassar-Singapura memperbesar peluang Sulsel menjadi pemasok utama ikan tuna.
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, yang menerima pimpinan dua perusahaan tersebut memaparkan bahwa Sulsel dengan sejumlah produksi komoditasnya yang melimpah saat ini membutuhkan industri pengolahan.
"Minimal industri pengolahan setengah jadi. Memang beberapa tahun sebelumnya yang jadi persoalan adalah listrik. Tapi ke depan kita punya cadangan listrik hingga 300 megawatt untuk mendukung industri," katanya.
Khusus untuk perikanan, katanya, hingga saat ini Pemprov Sulsel sedang mencari investor swasta untuk melanjutkan pembangunan Pelabuhan Perikanan Untia di Makassar.
"Kami telah diberikan ruang untuk mencari pihak swasta. Kami membuka peluang kerja sama dengan investor Singapura untuk bekerja sama," katanya.
Jika pelabuhan di Selat Makassar tersebut telah berfungsi optimal, katanya, pengiriman hasil laut ke Singapura dapat dilakukan setiap hari karena rute penerbangan langsung Makassar-Singapura telah dibuka.
Sekretaris Dinas Perikanan Sulsel, Yohannes Tanggo, mengatakan, produksi perikanan Sulsel pada 2011 ditargetkan mencapai 311 ribu ton, sedangkan pada 2012 ditargetkan 319 ribu ton dan pada 2013 sebanyak 327 ribu ton. (T.KR-RY/M029)