Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Barat mengaku fanatik dalam hal beragama karena ayahnya seorang penganut fanatik Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), salah satu organisasi Islam yang lahir di zaman kemerdekaan.
"Saya dilahirkan pada tanggal 20 Agustus tahun 1948, dari kedua orang tua yang fanatik dengan organisasi Masyumi. Fanatisme kedua orang tua saya itu kemudian mengalir ke diri saya sehingga membuat saya menjadi sangat fanatik terhadap agama sejak dari kecil hingga saat ini," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, sejak remaja ketika daerah kelahirannya di Raleanak Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa, yang dulunya masih menjadi Kabupaten Polman sebelum Kabupaten Mamasa dimekarkan pada tahun 2003, telah digalang dan dijadikan basis para pemberontak DI/TII di tahun 1960.
"Dengan adanya pemberontakan DI/TII yang memperjuangkan negara Islam, rasa keagamaan saya itu tumbuh, dan rasa untuk tetap menganut dan mendalami Islam itu juga semakin tumbuh di tubuh kami," katanya.
Ia mengatakan, rasa fanatik beragama di dirinya itu juga semakin tumbuh ketika menempuh pendidikan di SMA Kota Pare-Pare Provinsi Sulawesi Selatan di tahun 1963, dan di salah satu perguruan tinggi di Makassar, karena dirinya bergelut di sejumlah organisasi Islam.
"Sewaktu SMA di tahun 1963, saya menjadi pengurus Pelajar Islam Indonesia (PII) di Kota Pare-Pare dan setelah kuliah di Makassar saya menjadi pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar di tahun 1967, kedua organisasi itulah yang membuat saya semakin fanatik karena menjadi wadah saya belajar agama," katanya.
Ia mengaku pula, ketika menempuh sekolah di SMA Pare-Pare dirinya selalu mendapat bimbingan pengetahuan agama dari pimpinan pondok pesantren darud da'wah wal irsyad (DDI) Mangkoso Kabupaten Barru, KH Abdul Rahman Ambo Dalle.
"Meski dentuman peluru karena pertempuran antara TNI dan gerombolan DI/TII kala itu masih terjadi, penghadangan saling bunuh membunuh di sepanjang jalan yang dilalui, namun saya selalu ke Mangkoso Kabupaten Barru dari Pare-Pare yang jaraknya puluhan kilometer dengan bersepeda untuk menemui Gurutta Ambo Dalle dalam rangka belajar dan memperdalam pengetahuan agama Islam," katanya. (T.KR-MFH/H-KWR)
Berita Terkait
Bupati Gowa berikan hadiah umrah kepada 10 ASN-Non ASN
Selasa, 2 Januari 2024 16:00 Wib
Pemkab Gowa edukasi Core Values BerAKHLAK bagi ASNnya
Senin, 20 November 2023 20:06 Wib
Istri Bupati Gowa membantah bergaya hidup mewah
Jumat, 20 Oktober 2023 18:03 Wib
Indonesia Open 2023 - Adnan/Nita petik pelajaran penting setelah hadapi Zheng/Huang
Selasa, 13 Juni 2023 13:52 Wib
Thailand Open 2023 - Ganda campuran Adnan/Nita selangkah lagi tampil di babak utama
Selasa, 30 Mei 2023 14:06 Wib
Bawaslu RI umumkan tujuh komisioner baru Bawaslu Sulsel
Minggu, 7 Mei 2023 17:38 Wib
Warga Palestina yang mogok makan tewas di penjara Israel
Selasa, 2 Mei 2023 12:29 Wib
Orleans Masters - Adnan/Nita lolos ke babak kedua meski belum bermain nyaman
Kamis, 6 April 2023 7:08 Wib