Makassar (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Causa Iman Karana mengatakan penurunan biaya transfer antarbank direncanakan mulai diberlakukan pada akhir Desember 2021.
Causa Iman Karana di Makassar, Selasa, mengatakan semua persiapan sudah dilakukan, termasuk menentukan bank mana saja yang sudah berkomitmen dalam menyukseskan program tersebut.
"Jadi rencananya mulai diberlakukan 22 Desember. Semua persiapan sudah berjalan," katanya usai bersilaturahmi dengan Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel.
Pihak bank pada umumnya mengenakan biaya pengiriman uang ke bank yang berbeda dengan tarif Rp6.500.
Namun dengan penurunan biaya transfer antarbank ini maka hanya dibebankan biaya transfer sebesar Rp2.500.
"Jadi berlaku secara nasional, termasuk di Sulsel. Kita sudah melakukan berbagai persiapan," jelasnya.
Bank Indonesia telah menetapkan 22 calon peserta yang terdiri dari perbankan pada tahap pertama dan 22 calon peserta terdiri dari bank dan nonbank pada tahap kedua.
Untuk 2 bank calon peserta BI FAST tahap pertama antara lain PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Permata, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Danamon Indonesia, PT Bank CIMB Niaga.
PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Mega Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP.
Bank Tabungan Negara UUS, Bank Permata UUS, Bank CIMB Niaga UUS, Bank Danamon Indonesia UUS, Bank BCA Syariah, PT Bank Sinarmas, Bank Citibank NA, PT Bank Woori Saudara Indonesia.