Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat setidaknya sudah ada 44 bank peserta yang akan segera mengimplementasikan layanan BI Fast, sehingga biaya transfer uangnya akan menurun menjadi maksimal Rp2.500 per transaksi.
"Peserta yang siap melayani BI Fast harus melewati beberapa tahapan yakni pemenuhan kriteria umum, pemenuhan kriteria 3C, pemenuhan kriteria 1C, serta lulus industrial test dan memenuhi seluruh dokumen persetujuan dan perjanjian kepesertaan," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran BI Bambang Kusmiarso dalam taklimat media di Jakarta, Rabu.
Adapun pemenuhan kriteria umum yang dimaksud terdiri dari kesiapan kelembagaan, kinerja keuangan, dan kapabilitas sistem informasi.
Sementara kriteria 3C adalah contribution, capability, dan collaboration, serta 1C merupakan champion in readiness yang meliputi kesiapan sumber daya, proses, dan teknologi.
Berdasarkan penilaian terhadap kriteria kepesertaan, komitmen, dan kesiapan calon peserta, termasuk pemenuhan aspek sumber daya, proses, dan teknologi, BI menetapkan 22 calon peserta gelombang 1 pada Desember 2021.
Peserta yang dimaksud yakni Bank Tabungan Negara (BTN), Bank DBS Indonesia, Bank Permata, Bank Mandiri, Bank Danamon Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Central Asia (BCA), Bank HSBC Indonesia, Bank UOB Indonesia, Bank Mega, dan Bank Negara Indonesia (BNI).
Kemudian, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank OCBC NISP, Bank Tabungan Negara UUS, Bank Permata UUS, Bank CIMB Niaga UUS, Bank Danamon Indonesia UUS, Bank BCA Syariah, Bank Sinarmas, Bank Citibank NA, serta Bank Woori Saudara Indonesia.
Sementara untuk gelombang kedua, bank sentral juga telah menetapkan 22 calon peserta yang akan mengimplementasikan pada Januari 2022, yang meliputi Bank Sahabat Sampoerna, Allobank (d/h) Harda Int’l, Bank Maspion, Bank KEB Hana Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Bank Ina Perdana, Bank Mandiri Taspen, Bank Nationalnobu, Bank Jatim UUS, Bank Mestika Dharma, serta Bank Jatim.
Selanjutnya, Bank Multiarta Sentosa, Bank Ganesha, Bank OCBC NISP UUS, Bank Digital BCA, Bank Sinarmas UUS, Bank Jateng UUS, Standard Chartered Bank, Bank Jateng, BPD Bali, Bank Papua, dan KSEI.
Sementara bagi calon peserta lainnya yang belum masuk sebagai calon peserta gelombang pertama dan gelombang kedua, BI akan tetap membuka gelombang-gelombang berikutnya untuk on boarding ke BI Fast.
Berita Terkait
Sebanyak 782 peserta mengikuti SKB CPNS Kejaksaan di Makassar
Selasa, 3 Desember 2024 20:36 Wib
Rosan: Apple berkomitmen investasi 1 miliar dolar AS di Indonesia
Selasa, 3 Desember 2024 20:09 Wib
Claudia: Indonesia melakukan segalanya untuk juara Piala AFF Putri 2024
Selasa, 3 Desember 2024 20:03 Wib
BSI meraih predikat Bank Syariah Pendukung Pengendalian Moneter Terbaik
Selasa, 3 Desember 2024 15:54 Wib
BMKG prakirakan sebagian besar wilayah Indonesia diguyur hujan pada Selasa
Selasa, 3 Desember 2024 7:44 Wib
Timnas putri Indonesia ke final Piala AFF 2024
Senin, 2 Desember 2024 22:56 Wib
Menkum : Hilirisasi produk indikasi geografis jadikan Indonesia sebagai bangsa mandiri
Senin, 2 Desember 2024 21:19 Wib
Liga 1 Indonesia - PSM Makassar naik ke posisi empat usia tekuk Borneo FC 1-0
Senin, 2 Desember 2024 20:39 Wib