Makassar (ANTARA) - Kapal Motor (KM) Dharma Lautan Utama mendorong sektor pariwisata di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, kembali bergeliat pada masa adaptasi normal baru 2021.
"Ini terlihat dari tren penumpang yang umumnya kelompok ibu-ibu dan kelompok mahasiswa trennya banyak mengalihkan rencana liburannya ke Selayar dari sebelumnya ke Surabaya," kata Pemimpin Dharma Lautan Utama Cabang Makassar, Budiono di Makassar, Kamis.
Menurut dia, pada awal-awal pandemi COVID-19 banyak calon penumpang yang merencanakan ke Surabaya, namun setelah dibatasi pergerakan penduduk dengan pemberlakuan PSBB dan kemudian menjadi PPKM, dan selanjutnya mulai dilonggarkan karena sudah ada vaksin dan tes PCR dan antigen untuk mendeteksi kondisi calon penumpang, calon penumpang kemudian banyak yang mengalihkan ke Selayar.
Ia berpendapat bahwa hal itu karena pertimbangan Selayar daerahnya lebih dekat, masih satu provinsi dibanding ke Surabaya dengan harga tiket yang jauh lebih mahal, karena jarak tempuh yang cukup jauh.
Sebagai perbandingan, untuk tiket dari Makassar ke Surabaya 340 ribu per orang, sedangkan Makassar ke Selayar hanya Rp140 ribu per orang, ditambah biaya pass Pelindo seharga Rp20 ribu per orang.
"Di kapal akan mendapatkan fasilitas tempat tidur juga dan makan sekali sebelum sampai di tujuan Selayar, jadi sangat direkomendasikan untuk mendukung sektor pariwisata di Selayar, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," papar Budiono.
Selain itu, untuk rute Kota Makassar-Kota Benteng, hanya sekitar 9 - 10 jam perjalanan dan langsung tiba di Ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan Muhammad Jufri sangat mengapresiasi keberadaan Kapal Dharma Lautan Utama sejak perdana beroperasi pada 23 April 2021, antusiasme masyarakat untuk menggunakan kapal ini sangat tinggi pada saat sudah dilonggarkan pemberlakuan PPKM antarkabupaten/kota.