Makasssar (ANTARA News) - Hama babi hutan meresahkan petani khususnya yang berada di tiga kecamatan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Anggota DPRD Sulsel dari daerah pemilihan Sinjai, Muchlis Panaungi di Makassar, Kamis, mengatakan, petani di Kecamatan Tallu Limpoe, Sinjai Timur serta Sinjai Selatan tidak mampu lagi mengendalikan serangan hama babi yang semakin mengganas.
"Ada masalah besar yang dihadapi petani di sana, babi hutan, pengganggu tanaman petani. Hampir diseluruh Sinjai, kecuali Sinjai Kota. Paling parah di tiga kecamatan itu," katanya.
Muchlis menyebut, kebun petani yang ditanami jagung dan tanaman lainnya sudah ludes dilahap babi hanya dalam satu malam, padahal sudah tiga bulan dipelihara.
Ia mengemukakan, pembasmian hama babi di Sinjai kini tidak mampan lagi kalau hanya dilakukan lewat swadaya masyarakat seperti berburu bersama atau membuat perangkap tradisional.
Karena itu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta pemerintah kabupaten Sinjai segera turun tangan untuk menanggulangi hama pengganggu ini.
"Tidak bisa kalau hanya swadaya masyarakat. Harus ada pikiran-pikiran cerdas dari pemerintah setempat untuk menanggulangi masalah ini," ucapnya.
Ia menyarankan kepada pemerintah kabupaten Sinjai agar menggalakkan penanaman salah satu jenis tanaman yang aroma daunnya bisa mengusir babi hutan. (T.KR-MH/S016)