Basarnas evakuasi sejumlah korban kapal pemancingan tenggelam di Makassar
Makassar (ANTARA) - Tim SAR Gabungan bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Selatan, berhasil mengevakuasi sejumlah korban penumpang kapal pemancingan yang tenggelam diterjang ombak saat cuaca buruk di perairan Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Tim SAR gabungan telah mengevakuasi korban, Sabtu malam Minggu (19/2) tadi. Satu korban ditemukan meninggal dunia atas nama Roki, 54 tahun," kata
Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi, dikonfirmasi di Makassar, Senin.
Dari informasi yang diterima, kata Djunaidi, pada Minggu, 20 Februari 2022, dilaporkan ada dua kapal motor mengalami musibah diterjang ombak tinggi saat dioperasikan untuk memancing ikan di perairan Tanjung Bunga. Kapal pertama, KM Wisata Bahari membawa delapan orang penumpang.
Roki, korban pertama ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan jasadnya mengapung di sekitar pinggir pantai wilayah Trans Mal Studio, area Tanjung Bunga. Jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Berselang kemudian, satu korban penumpang KM Wisata Bahari, bernama Andi Rahmat juga ditemukan, dalam keadaan selamat. Selanjutnya, korban dibawa ke RS Bayangkara untuk mendapat perawatan medis. Enam korban lain penumpang dari kapal tersebut juga dinyatakan selamat.
Sedangkan kapal motor lainnya, Tokka-Tokka yang juga diterjang ombak hingga tenggelam diketahui membawa lima penumpang, empat dinyatakan selamat. Namun satu penumpang di antaranya bernama H Saleh berusia 60 tahun belum ditemukan.
"Ada satu korban lainnya kini masih dalam proses pencarian tim SAR Gabungan," kata Djunaidi.
Djunaidi menambahkan, sejauh ini, Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian hari kedua dengan membagi dua tim untuk melakukan pencarian terhadap satu orang korban lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Sulawesi Selatan, mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di wilayah Sulawesi Selatan selama empat hari mulai Ahad hingga Rabu (20-23 Februari 2022) dengan curah hujan sedang hingga lebat.
"Tim SAR gabungan telah mengevakuasi korban, Sabtu malam Minggu (19/2) tadi. Satu korban ditemukan meninggal dunia atas nama Roki, 54 tahun," kata
Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi, dikonfirmasi di Makassar, Senin.
Dari informasi yang diterima, kata Djunaidi, pada Minggu, 20 Februari 2022, dilaporkan ada dua kapal motor mengalami musibah diterjang ombak tinggi saat dioperasikan untuk memancing ikan di perairan Tanjung Bunga. Kapal pertama, KM Wisata Bahari membawa delapan orang penumpang.
Roki, korban pertama ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan jasadnya mengapung di sekitar pinggir pantai wilayah Trans Mal Studio, area Tanjung Bunga. Jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Berselang kemudian, satu korban penumpang KM Wisata Bahari, bernama Andi Rahmat juga ditemukan, dalam keadaan selamat. Selanjutnya, korban dibawa ke RS Bayangkara untuk mendapat perawatan medis. Enam korban lain penumpang dari kapal tersebut juga dinyatakan selamat.
Sedangkan kapal motor lainnya, Tokka-Tokka yang juga diterjang ombak hingga tenggelam diketahui membawa lima penumpang, empat dinyatakan selamat. Namun satu penumpang di antaranya bernama H Saleh berusia 60 tahun belum ditemukan.
"Ada satu korban lainnya kini masih dalam proses pencarian tim SAR Gabungan," kata Djunaidi.
Djunaidi menambahkan, sejauh ini, Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian hari kedua dengan membagi dua tim untuk melakukan pencarian terhadap satu orang korban lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Sulawesi Selatan, mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di wilayah Sulawesi Selatan selama empat hari mulai Ahad hingga Rabu (20-23 Februari 2022) dengan curah hujan sedang hingga lebat.