Wangiwangi, Sultra (ANTARA News) - Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua meminta para kepala desa (kades) di wilayahnya untuk menyediakan area laut di wilayah masing-masing seluas satu kilometer per segi, untuk konservasi ikan karang.
"Di kawasan seluas satu kilometer di masing-masing desa wilayah pesisir itu, tidak boleh dilakukan penangkapan ikan, sehingga dalam kurun waktu tertentu, populasi ikan di Wakatobi dapat pulih kembali," katanya di Wangiwangi, Senin.
Bupati Hugua menyampaikan permintaan tersebut menyusul menurunnya jumlah populasi berbagai jenis ikan di wilayah itu dari tahun ke tahun.
Menurutnya area konservasi ikan yang disiapkan di setiap wilayah pesisir desa tersebut, untuk mengembalikan induk-induk ikan.
"Mengembalikan induk-induk melalui konvervasi di wilayah pesisir setiap desa di Wakatobi ini, mendapat dukungan penuh dari IMACS (Indonesia Marine and Climate Support) atau Laut Indonesia dan Dukungan Iklim," katanya.
Ia juga meminta masyarakat nelayan agar tidak hanya berupaya menangkap ikan sebanyak-banyaknya, melainkan juga bagaimana melindungi induk-induk ikan agar tidak tertangkap.
"Kalau para nelayan menangkap induk-induk ikan, maka dapat dipastikan ikan habis karena tidak ada lagi ikan yang bisa melahirkan ikan-ikan," katanya.
Menurut Hugua, jumlah nelayan tangkap ikan perairan laut di Kabupaten Wakatobi mencapai 31.000 orang lebih.
Jika setiap nelayan rata-rata menangkap 100 ekor per hari, maka setiap hari ikan yang tertangkap mencapai 3.100.000 ekor.
"Nah, bayangkan kalau setiap nelayan rata-rata menangkap 1.000 ekor, maka ikan yang tertangkap setiap hari mencapai 31 juta ekor," katanya.
Jika di antara 31 juta ekor itu terdapat induk ikan sekitar 50 persen, maka jumlah populasi ikan dipastikan akan terus menurun dari tahun ke tahun.
"Karena itu menjadi kewajiban semua pihak, terutama para nelayan untuk melindungi induk-induk ikan agar populasinya tidak berkurang," katanya.
Sementara itu, Direktur IMACS, Richard Mousey mengatakan, IMACS akan menyediakan dana 2 juta dollar untuk mendukung pengelolaan sumber daya kelautan di Wakatobi.
"Setiap desa, kami menyediakan dana untuk konservasi dan pengelolaan sumber daya kelautan sebesar 25.000 dollar," katanya.
Ia mengatakan, IMACS menyiapkan dana sebanyak itu dengan harapan, dapat meningkatkan ketahanan ekosistem alam dan masyarakat pesisir untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim dan mengurangi resiko bencana.
"Di seluruh Indonesia, hanya ada dua provinsi yang mendapatkan dukungan dari IMACS dalam hal pengelolaan sumber daya kelautan ini, yakni NTB dan Sultra. Sultra sendiri hanya Kabupaten Wakatobi yang mendapat perhatian dari IMACS," katanya. (T.S032/Y008)